Cuci Otak Anak-anak SD, Apoteker Diganjar Hukuman

Logo kelompok militan ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Alaa Al-Marjani

VIVA.co.id – Seorang apoteker dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena telah ‘mencuci otak’ anak-anak sekolah dasar. Apoteker bernama Zameer Ghumra (38) setidaknya menggiring opini dan mendoktrin mereka bahwa ISIS tidak jahat sama sekali.

Pemuda 18 Tahun di Gowa Ditangkap Densus 88 Aktif Sebarkan Ideologi ISIS dan Ajak Ngebom Tempat Ibadah

Ghumra juga menyatakan  anggota ISIS orang baik. Dia menunjukkan video-video ISIS kepada anak-anak tersebut termasuk video saat ISIS memenggal tawanannya dengan dalih tugas mulia.

Anak-anak sekolah tersebut juga diminta Ghumra tidak bergaul dengan teman-teman mereka yang nonmuslim. Hal itu dilakukan dalam rangka merekrut anak-anak tersebut hingga siap menjadi anggota ISIS.

Aktif Sebarkan Propaganda Ekstremis, Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88 Terkait Kelompok Teroris ISIS

Pengadilan Nottingham Crown, Inggris dengan juri yang terdiri dari delapan pria dan empat wanita memutuskan Zameer Ghumra terbukti bersalah dengan melakukan propaganda teroris melalui ponselnya yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2014. Dia kemudian diganjar hukuman pidana. Jaksa Sue Hemming menjelakan betapa fatalnya hal yang dilakukan Ghumra.

"Zameer Ghumra berusaha mencuci otak anak-anak dengan ideologi kekerasan dan mengajarkan mereka ajaran agama garis keras," kata Hemming sebagaimana dikutip Independent.

Pentolan ISIS Abu Khadija Tewas di Tangan Pasukan Irak dan Koalisi Pimpinan AS

Hemming mengatakan, mereka terbantu mengungkap kasus ini karena anak-anak yang menjadi korban Ghumra cukup kooperatif dan berani membeberkan hal-hal yang diajarkan Ghumra dan menceritakan video-video yang diberikannya untuk ditonton anak-anak yang menjadi target selama ini.
 

VIVA Militer: Komandan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal Michael Kurilla

AS Klaim Tangkap Komandan ISIS saat Operasi Militer di Irak-Suriah

Pejabat militer Amerika Serikat (AS) pada 4 Juni mengumumkan penahanan seorang pemimpin kelompok ISIS selama operasi koalisi internasional di Irak dan Suriah.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025