ISIS Ancam Serang New York Saat Natal

Pohon Natal yang dibentuk dari orang-orang yang bernyanyi di New York
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVA – Kelompok militan ISIS mengeluarkan poster mengerikan dan mengancam akan melakukan serangan ke New York dalam perayaan Natal tahun ini.

Gandeng Supreme, Ducati Rilis Motor Edisi Terbatas Streetfighter V4

Dalam poster yang dirilis oleh kelompok teroris tersebut menampilkan gambar Santa Claus yang berdiri di atas sebuah atap, dengan sekotak dinamit di sampingnya, sambil melihat kerumunan orang di sekitar area Times Square.

Poster yang bertuliskan, "Kita akan bertemu saat Natal di New York... segera" itu digambarkan berwarna hitam putih dan menjadi peringatan propaganda terbaru tentang serangan selama Natal di wilayah Eropa dan Amerika Serikat.

Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas Rencana Uang Tutup Mulut untuk Pengaruhi Pemilu 2016

Diberitakan Metro, Selasa, 28 November 2017, kelompok teroris ini telah menggunakan saluran komunikasi terenkripsi untuk berbagi poster ancaman serangan di Regent Street London dan Menara Eiffel Paris, dengan gambar para jihadis dan orang yang berlumuran darah.

Gambar-gambar tersebut dibuat dengan desain mengerikan dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Awal pekan ini, sebuah poster propaganda menunjukkan seorang teroris di Vatikan, dengan sebuah peluncur roket. Pesan tersebut memperingatkan bahwa "pesta sudah dekat", merujuk kepada serangan untuk kota suci umat Katolik itu.

AHY Serukan "Tolong Terus Perjuangkan Status Palestina" kepada Diplomat Senior di PBB

Propaganda lainnya menunjukkan sosok bertopeng tengah mengemudi menuju Basilika Santo Petrus, dengan pistol dan ransel di dalam mobilnya, dengan pesan "Natal Berdarah" tertulis dengan warna merah di bawahnya.

Poster tersebut merupakan peringatan mengerikan akan serangan teror di Berlin Christmas Market tahun lalu. Pada tanggal 19 Desember, pencari suaka Tunisia bernama Anis Amri, mengemudikan truk ke tengah keramaian di Pasar Natal di Breitscheidplatz di Berlin.

Sebanyak 12 orang meninggal, termasuk sopir truk asli yang ditembak oleh Amri saat dia membajak kendaraan tersebut, dan 56 lainnya terluka. (mus)

Justin Timberlake

Justin Timberlake Ditangkap karena Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk

Justin Timberlake, penyanyi dan aktor terkenal ditangkap pada Selasa 18 Juni 2024 di Long Island, New York, karena diduga mengemudi dalam keadaan mabuk.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2024