Keluarga Duga Mantan Pacar Sudah Ada Niat Bunuh Elisa Pakai Kloset Bekas 

Riko Arizka, pelaku pembunuhan Elisa Siti Mulyani ditahan polisi.
Sumber :
  • Humas Polda Banten.

VIVA Kriminal - Keluarga korban Elisa Siti Mulyani menduga pelaku, Riko Arizka, sudah merencanakan membuntuti mantan kekasihnya, sejak pulang kerja. Terlebih, pelaku yang diduga kuat anak seorang anggota polisi, mengetahui betul waktu kerja dan jalan pulang korban ke rumahnya, lantaran telah menjalin hubungan asmara selama lima tahun, sebelum akhirnya mereka berpisah.

Terungkap, Diplomat Kemlu Bukan Cuma Tewas Kepala Dilakban tapi Wajah Tertutup Plastik

"Karena kami mempelajari juga, banyak kejanggalan itu, ini sudah ada niat," ujar paman korban, Razhin Caniago, Senin (13/02/2023).

Dugaan itu diperkuat dengan kedatangan pelaku menemui ayah korban di rumahnya, yang meminta bisa menjalin hubungan asmara lagi dengan Elisa. Sedangkan di sisi lain, Elisa akan tunangan dengan kekasih barunya. 

Aktivitas Janggal Diplomat Kemlu 1 Jam di Rooftop, Bawa Tas Lalu Hilang Diatas

Potret Elisa Siti Mulyani korban yang dibunuh dengan closet bekas

Photo :
  • Instagram

Keluarga mendesak Polres Pandeglang untuk menangani kasus tersebut hingga tuntas. Karena keluarga sangat terpukul dengan pembunuhan mahasiswi cantik berusia 22 tahun yang kerap membuat video tutorial make up itu.

3 Lokasi Ini Bisa Jawab Misteri Kematian Diplomat Kemlu Tewas Dilakban

"Pelaku menemui bapak korban minta difasilitasi dengan korban untuk balikan, bapak korban bilang nanti saya sampaikan ke anaknya. Kemudian siang pelaku menelepon terus menerus, kemudian pulang kerja, dan pelaku ini sangat tahu dan faham jam berapa si korban ini pulang kerja," terangnya.

Menurut keluarga, masih banyak fakta yang harus diungkap kepolisian, termasuk motif dan niat pelaku yang tega membunuh Elisa dengan cara dipikul menggunakan kloset bekas di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu malam, 08 Februari 2023, sekitar pukul 22.30 wib.

"Karena dalam konteks hukum itu ada logika hukum, alasan alasannya juga harus kita telusuri, apa yang menjadi alibi dia (pelaku) juga," jelasnya.

Topan Co May menerjang Filipina menyebabkan banjir dan longsor

Topan Co-May Terjang Filipina, 25 Tewas-278 Ribu Orang Mengungsi

Topan Co-may menerjang wilayah kota Agno di provinsi Pangasinan Filipina Utara dengan kecepatan angin maksimum 120 kilometer (74 mil) per jam

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025