Jenazah Zetro Diplomat RI yang Tewas Ditembak di Lima Bakal Dipulangkan 9 September 2025
- ANTARA/HO-KBRI Lima
Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan update terbaru terkait kepulangan jenazah Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima yang meninggal akibat ditembak pekan lalu. Zetro akan tiba di Tanah Air pada Selasa, 9 September 2025.
Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A Mulachela mengungkapkan, proses pemulangan jenazah Zetro saat ini masih dikoordinasikan dengan berbakai pihak. Khususnya rumah duka dan sarana transportasi khusus pengiriman jenazah.
“Apabila semuanya berjalan lancar, diharapkan jenazah akan dapat tiba di Indonesia pada 9 September 2025,” ucap Jubir Kemlu dalam siaran video yang diterima di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.
Dia memastikan bahwa proses autopsi jenazah Zetro oleh pihak kepolisian Peru telah selesai dilakukan beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan bahwa jenazah Zetro bisa dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Menurut rencana beberapa hari ke depan, diharapkan (jenazah Zetro) sudah dapat dipulangkan ke Indonesia,” kata Judha menjawab pertanyaan wartawan pada Sabtu (6/9).
Zetro Leonardo Purba Terkapar Bersimbah Darah usai Ditembak OTK
- Twitter/peru21noticias
Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya pada Senin (1/9) waktu setempat.
Menurut laporan media setempat, staf KBRI tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.
Ia baru tiba di Peru untuk menjalankan tugasnya di KBRI lima bulan yang lalu. Ia sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne.
Zetro Leonardo Purba (40) Staf KBRI Lima, Peru yang Tewas Ditembak
- Antara
Merespons kejadian itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi skema perlindungan bagi para diplomat dan staf yang ditempatkan di luar negeri.
Sementara itu, KBRI Lima telah melakukan koordinasi intensif dengan aparat kepolisian Peru untuk mengawal proses investigasi demi mendapatkan motif dan mengetahui pelaku penembakan terhadap Zetro.
Pihak kepolisian di Lima sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat untuk menyelidiki peristiwa ini dan juga telah memberi pengawasan dan penjagaan ekstra kepada keluarga Zetro yang masih berada di Peru. (Ant)