Pernah Serang Koramil, Preman Garut Dadang Buaya Bikin Onar Lagi Bacok Warga Hingga Kritis

Preman kampung di Garut Jawa Barat, Dadang Buaya
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA Kriminal – Usai bebas atas kasus penyerangan markas Koramil dan Mako Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat tahun 2021 lalu, Dadang Buaya preman kampung asal Garut kembali berulah. Kini membacok 2 warga asal Kecamatan Pameungpeuk, Selasa 25 April 2023.

5 Mobil Polisi Klasik Paling Aneh, Desainnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Perbuatan Dadang Buaya yang sempat bikin heboh jagat maya, lantaran menyerang Kantor Koramil dan Mako Polsek di Kecamatan Pameungpeuk Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Ia kemudian diciduk dan harus mendekam di jeruji besi beberapa tahun. Dadang Buaya yang sudah bebas, bikin onar lagi dengan menganiaya 2 warga hingga kritis.

Insiden yang dilakukan Dadang Buaya, terjadi di kawasan Miramareu, Kampung Cigodeg, Pameungpeuk, Garut, Selasa, 25 April 2023, dini hari sekitar jam 02.00 WIB.

Heboh Spanduk 'Selamat Datang di Desa Maling' Pamekasan, Polisi Tangkap 2 Orang Pelaku

"Sudah kita monitor. tim sedang bergerak," ujar Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Rabu 26 April 2023 melalui pesan WhatsApp.

Jelang Haul Mbah Priok ke-270, Polisi Siapkan Skema Pengamanan Ketat

Informasi yang dihimpun, Dadang Buaya diketahui membacok dua orang warga bernama Roni dan Opid. Aksi itu, dilakukan Buaya, bersama tiga orang temannya. "Saya tegaskan. Jika tidak ada itikad baik untuk koperatif, saya akan pimpin langsung menangkap mereka," ungkap Rio

Para korban saat ini dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Roni mengalami luka parah di bagian punggung dan tangan. Sedangkan Eyang mengalami luka bacok di bagian kepala.

"Kami berharap polisi segera menangkap Dadang Buaya Cs, karena sudah meresahkan," kata Cecep warga Pameungpeuk Garut.

--

Ayah Arya Daru (kiri) dan kuasa hukum (kanan)

Arya Daru Tewas Mengenaskan, Keluarga Bongkar Fakta yang Diabaikan Polisi

Kuasa hukum keluarga diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan,  Nicholay Aprilindo, menuding polisi menutup mata atas bukti dan keterangan yang diserahkan keluarga.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2025