Mahasiswi di Gowa Buang Bayinya hingga Membusuk, Motifnya Malu karena Hasil Hubungan Gelap
- The Associated Press.
Gowa - Seorang mahasiswi berinisial IM, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membuang mayat bayinya di sebuah rumah kosong. Mahasiswi 20 tahun itu membuang bayinya karena malu dari hasil hubungan gelap bersama pacarnya inisial F.
Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu Polres Gowa, Iptu Lenny Sefyanda mengatakan, pelaku merupakan salah satu mahasiswi perguruan tinggi di kota Makassar. Pelaku kini diamankan lantaran telah membuang bayinya sendiri hingga meninggal dunia.
"Benar, seorang mahasiswi sudah inisial IM sudah diamankan atas kasus perlindungan anak. Dia membuang bayinya sendiri hingga meninggal dunia," kata Lenny saat dikonfirmasi, pada Selasa 6 Juni 2023.
Lenny menjelaskan mayat bayi itu ditemukan membusuk oleh warga di rumah kosong di Perumahan Natam Asri, Dusun Baddo Baddo, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.
Menurut dia, penemuan mayat bayi itu pada Jumat 24 Maret 2023 sekitar pukul 13.30 Wita. Saat itu, mayat bayi tersebut terbungkus menggunakan sarung.
Ilustrasi
- 1346714
Dia mengatakan dari penemuan mayat bayi, pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Polisi berhasil mengungkap mayat bayi malang tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah pasangan mahasiswa.
"Akhirnya polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap jika bayi itu merupakan hasil hubungan di luar nikah seorang mahasiswi," ujarnya.
Lenny menyebut, perbuatan pelaku IM terungkap setelah ada keterangan dari temannya yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut ditemukan membusuk.
Dari keterangan rekan pelaku, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan kepada warga di sekitar lokasi penemuan mayat.
"Jadi, penyelidikan dilakukan dengan menanyakan pada tetangga sebelahnya lokasi didapatkan itu bayi, kita tanya terkait keberadaan mahasiswi di daerah itu. Dan, ternyata benar ada," katanya
Lenny menambahkan, berdasarkan keterangan itu, polisi mencurigai rumah kedua dari lokasi ditemukannya mayat bayi tersebut. Di rumah tersebut tinggal seorang mahasiswa dan temannya yang ternyata sering dikunjungi pelaku IM.
Selanjutnya, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Polisi coba memperlihatkan beberapa barang bukti berupa sarung yang dipakai bungkus mayat bayi itu.
Hasilnya, mahasiswa yang tinggal di sekitar lokasi itu tahu. Mahasiswa itu menyebut jika sarung tersebut milik pelaku IM.