Pimpinan Ponpes di Sulawesi Barat Cabuli Santrinya Karena Lebih Tertarik Pada Sesama Jenis

Pimpinan Ponpes di Polman Sulbar Ditahan Kasus Pencabulan Santrinya
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi Barat – Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial ZU (37), yang cabuli santri pria di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kini resmi menjadi tersangka. Dari hasil pemeriksaan polisi, dia ternyata memiliki kelainan seksual, lebih menyukai sesama jenis.

Buntut Polsek Diserang Massa, Kapolsek Kayangan Dicopot dari Jabatan

Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Polman, Ipda Mulyono mengatakan, pelaku ZU ditetapkan tersangka berdasarkan dari hasil pemeriksaan bukti dan saksi. Kemudian, dari hasil pemeriksaan tersangka ternyata dia memiliki kelainan seksual. 

"Benar sudah tersangka dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Kemudian untuk tersangka dia mengaku melakukan itu karena hasratnya lebih besar ke laki-laki dari pada perempuan," ujar Mulyono saat dimintai konfirmasi, Selasa 11 Juli 2023.

Terpopuler: 2 Polisi Dipecat gegara Diduga Peras Sekolah, Bus Jemaah Umrah Kecelakaan hingga 'Jagoan Cikiwul' Ditangkap

Mulyono menjelaskan, tersangka ZU mengakui tega melakukan perbuatan tak senonoh itu lantaran dirinya lebih berhasrat besar ketika melakukan hubungan badan dengan lelaki atau sesama jenis. Sementara jika dengan wanita, hasratnya tidak begitu besar. 

"Kalau pengakuannya dia biasa berhubungan sama perempuan, tapi  hasrat biasa saja. Kalau laki-laki yang dia temani hasratnya sangat besar untuk berhubungan badan," katanya.

Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Cerita Mantan PNS dan TNI Bangun Bisnis Omzet Miliaran

Ipda Mulyono menambahkan, bahwa saat ini tersangka ZU sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak penyedik telah menetapkan tersangka berdasar dari hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti yang cukup. 

"Penetapan tersangka sudah dan langsung ditahan juga. Penetapan itu berdasar pemeriksaan sebanyak 3 kali dan adanya alat bukti yang cukup yang kita peroleh," katanya. 

Lebih lanjut, Mulyono mengungkapkan bahwa pihaknya sejauh ini baru menerima laporan dari satu korban. Namun, tidak menutup kemungkinan, kata dia, korban lain dalam kasus tersebut akan bertambah. 

"Sejauh ini yang melapor (korban), baru satu, tapi nanti kita pengembangan. Nanti kita periksa lagi mungkin nanti ada indikasi penambahan korban," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilaporkan ke polisi.

Pria berinisial ZU itu dilapor polisi lantara diduga telah mencabuli santrinya berinisial SU (16).

Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Wardana mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan penyelidikan setelah menerima laporan polisi keluarga korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya