Pimpinan Ponpes di Sulawesi Barat Cabuli Santrinya Karena Lebih Tertarik Pada Sesama Jenis
- Istimewa
"Benar, kami sudah terima laporan dari korban dugaan pencabulan, pada kamis kemarin laporannya dan sementara kami selidiki," ungkap Bagus saat dimintai konfirmasi, Sabtu 8 Juli 2023.Â
Dia menjelaskan, dugaan tindak pencabulan itu terjadi di Ponpes Surga Religi di Kecamatan Tapango, pada Sabtu malam 24 Juni.
Saat itu, korban awalnya bersama sepupunya hendak ke kantin ponpes. Sebelum sampai di kantin, korban langsung dicegat oleh pelaku.
Selanjutnya, pelaku menarik korban ke dalam kamar pondoknya. Sementara sepupu korban disuruh menunggu di luar kamar.
"Jadi dari hasil pemeriksaan sementara. Korban ini dicabuli di kamar pelaku yang dimana kamar pelaku ini tidak jauh dari kantin. Karena awalnya memang korban mau ke kantin terus ditarik ke kamar," katanya
Sebelum dicabuli, kata Bagus, korban diajak bercerita terlebih dahulu oleh pelaku. Kemudian korban diberikan uang Rp 100 ribu dengan alasan uang jajan.
Setelah diberi uang jajan, pelaku langsung meminta untuk dipuaskan nafsunya. Santri pria ini pun langsung menuruti untuk dicabuli oleh pelaku yang dikenal sebagai ustaz sekaligus pimpinan ponpes tersebut.
"Setelah dikasih uang jajan dan diajak ngobrol. Korban langsung dicabuli oleh pelaku," ungkapnya
Korban yang sudah dicabuli lantas langsung balik ke kamarnya dalam keadaan linglung. Teman santri yang lain, sempat menanyakan dari mana. Korban hanya menunjuk ke kamar ustaz.
Korban disebut baru tersadar setelah bertemu dengan sepupu dan santri lainnya. Keesokan harinya, korban lantas kabur dari ponpes itu dan bercerita kepada orangtuanya.
"Dari keterangan orangtuanya. Korban ini kabur dari ponpes usai dicabuli. Korban lalu bercerita kalau dia sudah dicabuli oleh ustaznya," katanya
Orangtua korban yang mendengar cerita itu lantas keberatan dan membuat laporan polisi. Pihak kepolisian mengaku telah menerima laporan polisi itu.
Â
