Sudah Lama Tewas, Penyebab Kematian Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Depok Masih Misteri
- Galih Purnama/Depok
Depok – Polres Metro Depok masih mendalami kasus temuan ibu dan anak yang ditemukan tewas dan menjadi tengkorak di Cinere, Depok. Diduga Grace dan David sudah meninggal sejak sebulan lalu. Saat ditemukan, kondisinya sudah rusak.
“Kondisi jenazah itu sudah posisi membusuk, sudah lama sekali. Kurang lebih diperkirakan satu bulan,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, Kamis, 7 September
Terungkapnya kasus ini pertama kali karena kecurigaan tetangga. Mereka sudah lama tidak melihat kedua korban keluar rumah. Warga melapor pada satpam dan meminta untuk memeriksa kondisi penghuni. Ternyata dari dalam rumah itu tercium bau busuk.
“Warga melihat adanya kecurigaan bahwa pemilik rumah atau yang tinggal di rumah ini tidak keluar dalam jangka waktu yang lama. Kemudian inisiatif melapor kepada sekuriti. Setelah mengecek ke dalam rumah ternyata ada ditemukan atau tercium bau yang tidak sedap,” bebernya.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady
- VIVA/Galih Purnama
Satpam kemudian melapor ke polisi. Setelah polisi datang dan mengecek baru diketahui ada dua jasad yang sudah tersisa tulang saja. Ibu dan anak itu ditemukan di kamar mandi.
“Benar ditemukan adanya dua jenazah dari penghuni rumah. Dimana kedua jenazah ini ditemukan di salah satu ruangan di bagian rumah,” ungkapnya.
Dugaan sementara, keduanya sudah meninggal sebulan lalu. Belum diketahui apakah ada luka di jasadnya karena kondisi yang sudah tidak utuh.
“Kurang lebih diperkirakan satu bulan sehingga untuk adanya luka dan sebagainya belum bisa kita ketahui. Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya, seperti apa dan sebagainya,” katanya.
Keluar Setiap Kamis
Jafar, satpam perumahan mengungkapkan kedua korban benar sudah tidak terlihat sejak sebulan lalu. Biasanya mereka ada rutinitas keluar rumah setiap hari Kamis. Sehari-hari keluarga tersebut jua tidak pernah komunikasi dengan tetangga. “Nggak pernah (sosialisasi). Tapi sejak setiap hari Kamis biasanya keluar naik taksi berdua,” katanya.
Saat pergi, ibu dan anak itu selalu menggunakan taksi. Namun dia tidak tahu kemana mereka pergi. “Rutinitas Kamis keluar (rumah), itu juga saya kurang tahu mungkin belanja kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.