Pengakuan Driver Ojol Dapat Orderan Kirim Paket Mi Instan Berisi Sabu dari Kampung Ambon

Paket mi instan yang ternyata berisi sabu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Driver ojek online (ojol) berinisial MR mengaku mendapatkan pesanan mengantar paket berupa mi instan yang ternyata berisi sabu, pada Senin 1 Juli 2024. 

Saat ditemui awak media, MR mengaku menerima pesanan dari seseorang untuk mengambil paket berupa 1 bungkus mi instan dan sebotol minuman di dekat Kampung Ambon, Jakarta Barat.

Barang bukti sabu. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Di tengah perjalanan, MR curiga lantaran si pemesan hanya meminta diambilkan 1 bungkus mi instan dan sebotol minuman saja. Kemudian setelah dibuka, ternyata di dalam mi instan itu terdapat kristal diduga sabu.

MR pun melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Palmerah Jakarta Barat. 

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga membenarkan adanya kasus pengiriman paket kecil sabu yang berada dalam kemasan mie instan tersebut.

"Benar, kami sudah menerima laporan dari yang bersangkutan," ujar Panji dalam keterangannya Rabu, 3 Juli 2024.

Panji menjelaskan pengemudi ojol tersebut disuruh mengambil paket oleh seseorang melalui aplikasi ojol.

Ngeri! Walikonten Ngaku Dapat Teror Kepala Babi di Kontrakan, Polisi Turun Tangan

"Dia diminta ambil pesanan di dekat Kampung Ambon. Iya, mi instan," ujarnya.

Ramai-ramai Komunitas Ojol Sampaikan Harapan ke Korlantas

Selanjutnya Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki laporan tersebut dan Pemesan hingga penerima barang masih di selidiki polisi. 

"Masih kami selidiki," ujarnya. 

Tak Jelas Melihat Buntut Gas Air Mata, Kompol Cosmas Suruh Bripka Rohmat ‘Maju Terus’ Hingga Lindas Ojol

Panji mengatakan driver ojol itu akan dimintai keterangan.

"Besok baru kita panggil orangnya," ujarnya. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Pemerintah Siapkan Stimulus 8+4 Bagi Fresh Graduate Magang hingga Ojol

Pemerintah menggodok paket ekonomi yang bakal digeber hingga akhir 2025, demi mendongkrak produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025