Temuan Mengejutkan RS Polri usai Autopsi Jenazah Aktor Sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana

Lokasi Sandy Permana ditemukan tewas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan temuan adanya kekerasan benda tajam dan tumpul usai melakukan autopsi jenazah aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir.

Wanita di Indramayu Ditemukan Tewas dengan Luka Bakar dalam Kamar Kos, Polisi Turun Tangan

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah," kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Hery menyebut, jenazah sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan langsung dibawa pulang oleh keluarga.

Ada Revitalisasi JPO Halte Transjakarta GOR di Otista, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Sandy Permana

Photo :
  • Instagram

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi) pada Minggu, masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," ucap Hery.

KPAI Bantah Polisi, Bilang Kematian Pelajar di Padang Bukan karena Jatuh di Jembatan Kuranji

Aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron "Mak Lampir" ditemukan warga telah bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan  korban yang sedang sekarat ditemukan oleh tetangganya.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk," kata Onkoseno di Jakarta, Minggu (12/1).

Polisi pun telah melakukan penyisiran kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga tengah memburu seorang terduga pelaku.

"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) Satu orang," ujar Onkoseno. (Ant)

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu

KPK: Pembagian Kuota Haji Tambahan Menyimpang dari Niat Presiden

Presiden Jokowi pada saat kepemimpinannya meminta tambahan kuota haji agar memangkas waktu tunggu jemaah haji reguler yang sudah mencapai 15 tahun lebih.

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2025