5 Fakta Mengerikan Bos Ruko Tewas Dicor Kuli di Pulogadung, Pelaku Kuras ATM Korban Rp50 Juta

Jakarta, VIVA – Jenazah bos ruko berinisial JS (69) ditemukan dicor semen di dalam rukonya sendiri yang berlokasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. JS dibunuh oleh seorang kuli bangunan berinisial ZA (35) yang sedang merenovasi ruko milik korban.

“Iya betul, pelaku merupakan kuli yang merenovasi bangunan, dia juga tinggal di lokasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean, Kamis 27 Februari 2025.

Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga merasa kehilangan korban yang tidak kunjung pulang. Sang istri melaporkan bahwa suaminya hilang sejak Minggu, 16 Februari 2025, dan terakhir kali terlihat berada di ruko yang sedang direnovasi tersebut.

1. Korban dan pelaku sempat cekcok



Lokasi pemilik ruko dibunuh dan mayatnya dicor semen di Pulogadung, Jakarta Timur

Photo :

• VIVA.co.id/Andrew Tito

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan, kejadian bermula pada 16 Februari 2025, ketika korban datang ke proyek dan mendapati para pekerja mogok kerja. Hal ini membuatnya marah.

Pada situasi itu, korban mencurigai adanya pencurian alat-alat proyek yang dilakukan oleh beberapa pekerja. Ia kemudian mengajak ZA untuk melapor ke polisi. Namun, ajakan tersebut ditolak ZA. ZA justru meminta bayaran gaji Rp900 ribu kepada korban.

“Terduga pelaku meminta gaji sebesar Rp900 ribu yang belum dibayarkan. Namun, permintaan itu justru berujung cekcok. Korban emosi dan memukul pelaku lebih dulu,” ujar Nicolas, Kamis 27 Februari 2025.

2. Pelaku hantam kepala korban dengan batu

Kombes Nicholas melanjutkan, ZA yang merasa diserang lebih dulu akhirnya mendorong korban hingga terjatuh. Tak berhenti di situ, pelaku yang tersulut emosi langsung menyerang korban dengan brutal.

“Setelah korban jatuh, pelaku semakin naik pitam. Ia menghantam kepala korban dengan batu hingga tewas di tempat,” ungkap Nicholas.

Kombes Nicolas mengungkapkan, usai memukul korban hingga tewas, pelaku membiarkan jenazah JS tergeletak selama dua hari hingga Selasa, 18 Februari 2025.

“Pada tanggal 18 Februari, pelaku memastikan korban sudah tidak bernyawa dan sempat panik,” ujar Nicolas.

Seiring berjalannya waktu, kondisi mayat mulai membusuk dan menarik perhatian lalat. Khawatir aksinya terbongkar, pelaku akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan menyembunyikan mayat korban.

Untuk menghilangkan jejak kejahatannya, ZA menyeret tubuh korban ke saluran air di dalam ruko tersebut. Dengan menggunakan semen dan batu bata yang tersedia di lokasi renovasi, ia menutupi jasad korban dengan coran agar tidak tercium orang lain.



Polisi menetapkan seorang pekerja bangunan berinisial ZA (35) sebagai tersangka pembunuhan bos ruko di Pulogadung

Photo :

• VIVA.co.id/Andrew Tito

Kombes Nicolas mengatakan, kasus ini mulai terungkap setelah polisi menemukan ponsel korban masih berada di tangan pelaku. Dari hasil penyelidikan, polisi mendapati adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan setelah korban dinyatakan hilang selama sepekan.

Berdasarkan temuan polisi, ZA berhasil menarik uang tunai sebesar Rp10 juta menggunakan kartu ATM korban. Tak hanya itu, ia juga mentransfer Rp40 juta langsung ke rekening pribadinya.

“Jadi ATM korban diambil dan uangnya dikuras. Ada juga transferan uang ke rekening terduga pelaku. Itulah awal mula terungkapnya kasus ini,” jelas Nicolas.

Polisi menduga ZA mengetahui PIN rekening korban karena selama ini ia merupakan orang kepercayaan JS. Dengan posisi itu, pelaku bisa dengan mudah mengakses kartu ATM korban tanpa menimbulkan kecurigaan.

Halaman Selanjutnya

Kombes Nicholas melanjutkan, ZA yang merasa diserang lebih dulu akhirnya mendorong korban hingga terjatuh. Tak berhenti di situ, pelaku yang tersulut emosi langsung menyerang korban dengan brutal.