Polisi Gunakan Restorative Justice Usai Viral Sopir Transjakarta Dihajar Ojol

Ilustrasi penganiayaan.(Sumber : istockphoto.com)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Jakarta, VIVA - Polisi bergerak cepat menindaklanjuti kasus pemukulan terhadap sopir Transjakarta yang dilakukan oleh seorang pengemudi ojek online atau ojol, di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat.

Sadis! Tewas dalam Tawuran di Ciracas, Remaja 18 Tahun Luka Bacok di Tulang Ekor

Aksi kekerasan ini sempat viral di media sosial. Penyelesaiannya dilakukan dengan berdamai setelah kedua belah pihak dipertemukan.

Kapolsek Palmerah Komisaris Polisi Eko Adi Setiawan mengatakan, usai menerima laporan dari korban berinisial JN, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk mengamankan pelaku. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menemukan ojol tersebut dan memfasilitasi mediasi.

Viral Bobby Kertanegara Dikawal Polisi, Istana: Properti Presiden Tanggung Jawab Negara

"Kami sudah pertemukan kedua belah pihak dan keduanya sepakat untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan," ujar Eko, Rabu, 9 Juli 2025.

Menurut Eko, sopir Transjakarta telah memaafkan pelaku. Keduanya menandatangani surat pernyataan damai dan sepakat untuk tidak saling menuntut di kemudian hari. Proses hukum pun dihentikan dan kasus ini diselesaikan melalui pendekatan restorative justice.

Mobil Listrik Ini Bikin Geger, Polisi Sampai Turun Tangan

"Kami mengedepankan pendekatan restorative justice. Kedua pihak sudah menandatangani surat pernyataan damai dan sepakat tidak saling menuntut," katanya.

Dalam kesempatan itu, polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan agar tetap menjaga etika berlalu lintas dan tidak terpancing emosi di jalan raya.

"Mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan etika dan menahan emosi demi menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan," ucap Eko.

Sebelumnya diberitakan, video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang sopir bus Transjakarta. Pelaku merupakan pria dengan jaket ojek online atau ojol.

Dalam rekaman video yang beredar, sopir berinisial JN (42) itu tampak dipukul oleh pelaku di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat. Korban saat kejadian mengenakan batik terlihat tak melawan saat kepalanya mendapat bogem mentah dari pelaku.

"Menurut keterangan yang didapat, kejadian bermula saat di lampu merah terdapat banyak pemotor yang meneduh hingga menutup setengah jalan dan bikin macet. Melihat hal tersebut, sang sopir Transjakarta mengklakson panjang dengan harapan pemotor tak menutupi jalan. Diduga jengkel akan hal tersebut, sehingga terjadi perselisihan," demikian narasi yang dikutip pada Selasa, 8 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya