Prabowo Ungkap Kondisi Korban Demo: Operasi Tempurung hingga Ginjalnya Rusak
- Yeni Lestari/VIVA
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto meninjau langsung polisi dan warga yang menjadi korban aksi demo ricuh yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 1 September 2025. Dia membeberkan kondisi memilukan sejumlah pasien yang mengalami luka berat.
“Yang lain ada yang kena. Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang (operasi) berat kepalanya, sampai harus operasi. Operasi apa tuh namanya, tempurung, kepala diganti sama titanium, ada yang tangannya putus dan sebagainya, alhamdulillah dapat disambung lagi,” ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan, dirinya hendak menjenguk salah satu korban dengan kondisi paling parah.
Massa pendemo masuki Polda Metro
- Foe Peace/VIVA
“Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Jadi beliau sekarang harus dicuci darah. Saya tidak tahu, tapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki ginjal ini sangat berat,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bentuk perhatian Presiden terhadap penanganan korban imbas aksi ricuh yang beberapa waktu terakhir melanda Jakarta.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Asep Edi Suheri, menegaskan pihaknya telah menangkap lebih dari seribu orang terkait kerusuhan tersebut.
“Perlu kami sampaikan bahwa untuk saat ini Polda Metro Jaya dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 ya, yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa, dari Banten,” ujar Asep usai Rapat Forkopimda di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia menegaskan, polisi sudah mendeteksi para pelaku yang melakukan perusakan dan penjarahan.
“Untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja, kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik,” katanya.
Kapolda menambahkan, aparat gabungan telah mendapat instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto, untuk menindak tegas seluruh aksi anarkis.
“Namun bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah, tidak masalah, mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman damai,” tegasnya.
tvOnenews/Abdul Gani Siregar