Wawan Kabur usai Bunuh Keluarga Mantan Istri, Kini Ditemukan Tewas di Hutan

Satreskrim Polres Pacitan mengevakuasi jasad dari hutan Desa Temon
Sumber :
  • ANTARA/HO-Kapolres Pacitan

Pacitan, VIVA – Kepolisian Resor Pacitan, Jawa Timur, memastikan jasad yang ditemukan di hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Kamis, adalah Wawan, pelaku pembunuhan terhadap keluarga mantan istrinya pada Sabtu 20 September 2025.

Donald Trump Tidak Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

Kepala Polres Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi Ayub Diponegoro Azhar mengatakan, proses identifikasi jasad itu dilakukan melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem di Instalasi Forensik RSUD dr Darsono, Pacitan.

"Hasil sementara otopsi mengarah kuat pada Wawan. Namun, kami tetap menunggu hasil resmi tim Inafis dan dokter forensik," ujarnya.

BPBD: Rumah Rusak Akibat Gempa di Situbondo Bertambah Jadi 64

Proses pemakaman korban pembacakon di Pacitan

Photo :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

Ayub menuturkan jasad itu pertama kali ditemukan warga dalam kondisi tidak utuh dan telah membusuk. Ciri pakaian yang masih melekat sesuai dengan pakaian yang dikenakan pelaku pembunuhan saat melarikan diri.

Geger di Bank Gowa! Oknum TNI Bawa Senjata Laras Panjang, Nyaris Tembak Intel Kodim

"Lokasi penemuan berada di area hutan yang cukup terjal. Mohon masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu 20 September, Wawan, warga Desa Kanyen, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, menyerang rumah mantan istrinya, Miswati, di Dusun Drono, Desa Temon.

Ia mengamuk menggunakan senjata tajam dan membabi buta melukai penghuni rumah. Serangan itu mengakibatkan Timi mengalami luka sayatan di leher.

Arga, keponakan Miswati yang masih berusia 10 tahun, sempat dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta, namun meninggal dunia karena luka sabetan senjata tajam.

Sementara Miswati, ayahnya bernama Miskun, dan saudaranya bernama Eky mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD dr Darsono, Pacitan.

Kapolres menegaskan masyarakat tidak perlu panik dan tetap beraktivitas seperti biasa karena kasus tersebut sudah ditangani aparat kepolisian.

"Kami telah menutup rangkaian pencarian pelaku. Proses hukum tetap berjalan dengan melengkapi hasil visum dan otopsi," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya