Tak Bayar Denda Tilang Elektronik, STNK 193 Mobil Diblokir Polda Metro

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan sistem tilang elektronik kepada warga saat Grand Launching Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di kawasan Bundaran HI, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Satu bulan lebih penindakan dalam program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Jakarta telah diberlakukan.

Jangan Macem-macem di Mobil, Polisi Bisa Deteksi Wajah Pakai Kamera

Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengungkapkan, terhitung sejak diberlakukan penindakan dari 1 November hingga 3 Desember 2018, ratusan kendaraan baik itu roda dua atau roda empat sudah ditindak.

"Sebanyak 451 kendaraan yang terdiri dari roda dua dan empat ditindak dalam kurun waktu sejak 1 November hingga 3 Desember," ujar Budiyanto saat dikonfirmasi, Selasa 4 Desember 2018.

Jangan Main-main, Sistem ETLE Kini Semakin Canggih

Ia menyebut, semua penindakan berjalan lancar. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 193 kendaraan roda empat diblokir Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)-nya. Sebab, hingga batas yang ditentukan untuk membayar tilang para pelanggar tidak juga membayar.

Sesuai dengan ketentuan yang ada, STNK mereka pun diblokir dan tidak bisa memperpanjang jika belum membayar denda yang sudah ditentukan atas pelanggaran yang dilakukan. 

Viral Pasangan Mesra-mesraan di Mobil Sewaan Kena Tilang Elektronik, Rental Mobil Merugi

"193 kendaraan bermotor R4 (roda empat) diblokir," katanya.

Sementara itu, sisanya sebanyak 258 pelanggar sudah membayar denda, sehingga, STNK mereka tidak diblokir.

"258 pelanggar sudah mendapatkan penetapan amar putusan atau vonis dari pengadilan," ucap dia lagi. (art)

Surat Izin Mengemudi atau SIM C

Begini Sistem Tilang Poin yang Bisa Bikin SIM Hangus

SIM atau Surat Izin Mengemudi bisa hangus jika pengguna mobil, atau motor melakukan banyak pelanggaran saat berkendara, lantaran Kepolisian Republik Indonesia mulai mener

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2024