Temuan Serpihan Radioaktif di Tangerang, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Petugas memeriksa tanah dan serpihan yang mengandung radioaktif di Tangsel.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Kepala Biro Hukum Kerjasama dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Indra Gunawan mengatakan, secara umum radioaktif memang mempunyai efek berbahaya bagi kesehatan, seperti mengakibatkan kanker dan  mandul.

BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Hal itu dikemukakan Indra terkait adanya temuan tanah dan serpihan yang mengandung radioaktif jenis Cs-137, di tanah kosong kawasan Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan.

"Dampak kesehatan tentu ada, secara umum penyakit yang muncul yakni kanker lalu bisa juga mandul. Dan ini efek dalam dan efek tunda, jadi enggak spontan, seperti gatal-gatal," katanya, Sabtu, 15 Februari 2020.

Terungkap! 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2025: Nomor 6 Gak Disangka

Lantaran itu, pihaknya bersama beberapa pihak terkait, salah satunya Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), terus melakukan pengerukan pada tanah seluas 10x10 meter tersebut. "Makanya sampai sekarang terus kita keruk, dan terus kita uji apakah sudah aman dari radioaktif atau belum," ujarnya.

Sementara ini, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas juga memasang garis batas aman atau garis kuning, agar masyarakat tidak memasuki lokasi yang dilarang. "Secara keseluruhan tentunya aman, tidak ada dampaknya ke pemukiman. Tapi, kita tentu tetap imbau agar warga tidak melewati garis batas," ujar.

7 Negara dengan Militer Terkuat Dunia 2025: Punya 5 Juta Tentara dan Ribuan Senjata Nuklir!

Diketahui, pada pada 7 dan 8 Februari 2020, Bapeten menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif dan langsung diangkat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 

Ilustrasi Bulan.

NASA Berencana Bangun Reaktor Nuklir di Bulan

Penjabat kepala badan antariksa Amerika Serikat NASA dilaporkan akan memberikan arahan minggu ini mengenai pembangunan reaktor nuklir di Bulan pada 2030.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025