Mal Ditutup Imbas Corona, Wali Kota Minta Pasar di Bekasi Tetap Buka

VIVA – Setelah menutup sejumlah pusat perbelanjaan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi malah meminta pasar tradisional yang menyediakan kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) tetap buka. Alasannya, khawatir terjadi gejolak sosial.

Wamendag Tertibkan Penerapan SNI hingga ke Pasar Tradisional

"Saya sudah pesan agar pasar tradisional dan pasar swalayan tidak tutup. Kalau tutup bisa repot semua," kata Rahmat, Jumat 27 Maret 2020.

Rahmat menambahkan, pasar tradisional merupakan lokasi tempat memenuhi kebutuhan sembako. Sehingga, tidak akan dilakukan penutupan seperti pusat perbelanjaan ataupun perkantoran.

Khofifah Janji Akan Transformasikan Pasar Tradisional dengan Digitalisasi

Sebelumnya, sejumlah pusat perbelanjaan seperti Mega Bekasi Hypermall, Summarecon Mall Bekasi, Grand Galaxy Park, dan Grand Metropolitan sudah tidak beroperasi. Penutupan ini untuk mencegah penularan corona atau Covid -19.

Disisi lain, sejumlah perkantoran juga sudah mulai mengikuti imbauan pemerintah daerah, dengan menutup aktivitas perkantoran. "Sudah banyak yang tutup semua, mau makan aja kita sekarang susah ini sudah pada tutup," jelas Rahmat.

Blusukan ke Pasar Keputran, Khofifah Tegaskan Bakal Jaga Keberadaan Pasar Tradisional

Sementara itu, hingga Kamis 26 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona bertambah. Dari sebelumnya hanya 15 orang, kini menjadi 19 orang pasien. Artinya ada empat kasus baru terjadi di Kota Bekasi.

Sedangkan untuk pasien  kasus ODP sebanyak 179 pasien. Sedangkan, kasus PDP sebanyak 87 pasien.

Ilustrasi belanja online.

Pasar Digital Langkat: Inovasi Lokal Rasa e-Commerce, Angkat Ekonomi Daerah

Platform ini memberikan kemudahan bagi pedagang dan pembeli untuk berinteraksi tanpa perlu bertatap muka langsung

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2025