51 Pedagang Positif Corona, Anies Akan Atur Jual Beli di Pasar

Pedangan mengangkut bahan pangan di pasar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengatur kegiatan perdagangan jual beli di pasar di Ibu Kota, saat pandemi Covid-19. Hal ini untuk menghindari adanya wabah virus corona tersebut.  

Rupiah Melemah Saat Pasar Ragu Efektivitas Kucuran Rp 200 Triliun ke Himbara

“Jadi di semua pasar akan dilakukan pemeriksaan sebelum masuk dan jalur lalu lalang orang akan diatur supaya satu arah,” kata Anies saat meninjau Emporium Pluit Mall Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Kedua, kata Anies, bila ditemukan kasus postif maka pasar itu akan ditutup dulu. Anies melanjutkan, pasar dibuka sesuai dengan hari ganjil genap. Kios nomor ganjil beroperasi hari ganjil , kios nomor genap beroperasi hari tanggal genap. “Jadi kapasitasnya bisa terkendali,” katanya.

Rupiah Menguat Meski Pasar Merespon Negatif Kucuran Dana Rp 200 Triliun ke Perbankan

Sejauh ini, ia menyebutkan, ada 153 pasar di Jakarta. Terdiri dari 122 pasar pangan dan 31 pasar non pangan. 

Untuk itu, Anies mengimbau kepada semua masyarakat apabila berbelanja dan di harus menggunakan masker. Apabila ada warga yang tidak menggunakan masker diharapkan untuk menegur dan menggunakan masker. “Menyaksikan orang yang tidak melaksana prosedur tegur laporkan,” ujarnya.

Rambah Pasar Anak Muda, Bintang Toedjoe Sukses Gelar Komix Herbal POTEK Dance Fest 2025

Sebelumnya, DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebutkan, sebanyak 51 pedagang pasar positif terkana wabah corona. Hal itu berdasarkan hasil swab test. “Betul, itu hasil tes swab,” ujar Ketua Bidang Ifokom DPP Ikappi, Rynaldi Sarijowan.

 
 

Ilustrasi udang.

Pengusaha Tambak Tegaskan Kasus Radioaktif Udang Bisa Ganggu Rantai Pasok Nasional

Keputusan pemerintah untuk melepaskan kembali kontainer produk udang BMS ke pasar domestik menimbulkan kegelisahan baru.

img_title
VIVA.co.id
23 September 2025