Dibangun 1887, Begini Penampakan Stasiun Pasar Senen Sekarang
- PT KAI
VIVA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus merawat salah satu stasiun bersejarah di DKI Jakarta, yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Stasiun yang ada sejak tahun 1887 ini telah diresmikan menjadi stasiun terpadu pada 17 Juni 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan wakilnya Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“KAI berkomitmen untuk secara konsisten merawat stasiun-stasiun kereta api untuk kenyamanan pelanggan saat akan menggunakan kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.
Baca juga: Erick Thohir Resmikan Penataan dan Integrasi Empat Stasiun Terpadu
Dia menjelaskan, sebagai stasiun yang terdaftar sebagai bangunan cagar budaya, KAI tetap menjaga keaslian bangunan yang merupakan salah satu bagian dari sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Menurut dia, Stasiun Pasar Senen pertama kali diresmikan pada 31 Maret 1887 oleh perusahaan kereta api swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS). Peresmian ini bersamaan dengan dibukanya jalur Batavia (Jakarta)-Bekasi.
Kemudian pada 1898, kepemilikan Stasiun Pasar Senen beralih menjadi milik perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS) setelah seluruh lintas BOS dibeli oleh SS.
Pada awal didirikan, bangunan Stasiun Pasar Senen bergaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya. Sejak tahun 1913, Stasiun Pasar Senen dan stasiun-stasiun besar di Jakarta mulai direnovasi besar-besaran.
Menurut dia, bangunan utama stasiun dibongkar total dan dibangun bangunan baru yang diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925. "Bagian peronnya pun dilengkapi dengan terowongan bawah tanah untuk penyeberangan ke peron lainnya. Terowongan ini merupakan terowongan penyeberangan pertama di stasiun yang dibangun di Indonesia," ujarnya.
Bahkan, Koran Javabode (koran di masa kolonial) menggambarkan Stasiun Pasar Senen yang baru sebagai stasiun yang indah, rapi, dan kokoh, dengan terowongan penyeberangan seakan seperti di Stasiun Amsterdam atau Haarlem. Stasiun ini selain melayani pelanggan kereta api lokal (terutama kereta rel listrik) juga melayani pemberangkatkan kereta api jarak jauh.
Stasiun yang terletak di Jalan Pasar Senen Nomor 14, Kecamatan Senen ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810 berdasarkan SK Menbudpar Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993.