9 Pembelaan Teddy Minahasa
- VIVA/M Ali Wafa
7. Ekstraksi chat HP tidak utuh
Ekstraksi terhadap HP milik Dodi Prawiranegara yang berisi percakapan dengan Teddy minahasa tidak disajikan secara utuh. Padahal hasil ekstraksi sebanyak 979 percakapan namun yang disajikan dalam berkas perkara hanya 88 percakapan.Â
"Hilangnya 40% data percakapan dari HP saya, serta dari 979 yang ditampilkan hanya 88 percakapan, tentunya semuanya menjadi kabur dan bias. Menjadi tanda tanya besar, apa sebenarnya tujuan penyidik tidak menyajikan percakapan saya secara utuh?," bebernya.Â
8. Linda Diminta Mengaku Istri Siri
Saksi Janto P. Situmorang dan M. Nasir mengakui bahwa selama proses penyidikan ada yang mengarahkan untuk mengaitkan nama Teddy Minahasa dengan perkara narkoba. Bahkan Janto memperingati Teddy Minahasa untuk waspada karena skenario dari Adriel Viari Purba akan menyuruh Linda Pujiastuti untuk mengaku sebagai wanita simpanan Teddy Minahasa. Â
“Menguatkan keyakinan saya bahwa Bapak Adriel Viari Purba beserta penyidik dan sutradaranya telah melakukan praktik konspirasi terhadap saya," tegas Teddy Minahasa di depan majelis hakim.Â
9. Barang Bukti tidak kuat
Sebagai tersangka kasus narkoba, tidak ada barang bukti yang kuat dalam persidangan untuk membuktikan bahwa Teddy Minahasa turut terlibat. Teddy juga menyebut bahwa tersangka lain seperti Linda memiliki barang buktinya dan memang terkenal sebagai bandar dan penipu dalam bisnis narkoba.Â
"Salah satu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa Linda Pujiastuti merupakan bandar dan pengedar narkotika adalah dengan tertangkapnya beberapa tersangka termasuk Linda Pujiastuti sendiri," beber Teddy Minahasa.Â
"Saya juga mengetahui sendiri bahwa Linda Pujiastuti menipu beberapa orang dengan modus yang sama yaitu jual informasi bodong dan minta uang, antara lain adalah Kombes. Pol. Gembong, salah satu Kasubdit di Direktorat IV Bareskrim Polri yang tertipu 100 juta," sambungnya.
