Mahasiswa Tak Bisa Bicara Lagi Usai Leher Terjerat Kabel Fiber Optik, Keluarga Bakal Lapor Polisi

Ilustrasi kabel serat optik
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Keluarga dari seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) bakal melaporkan perusahaan PT Bali Tower ke polisi guna meminta pertanggungjawaban atas kabel fiber optik yang menjeratnya hingga tak bicara kembali saat ini.

Tutup Diklat Kader Muda Golkar, Menteri Wihaji: Anak Muda jadi Kunci Generasi Emas

Diketahui, Sultan mengalami patah tulang muda pada bagian lehernya usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di kawasan Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan. Atas hal itupun, Sultan saat ini sudah tidak bisa makan dan minum melalui mulut.

"Rencananya saya akan melaporkan PT Bali Tower karena ini memiliki unsur pidana. Kalau saya lapor polisi berarti itu udah masuk pidana yang dimajukan," ujar ayah Sultan, Fatih saat dikonfirmasi, Kamis 27 Juli 2023 malam.

Presiden Prabowo Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

Ia menyebut bahwa dirinya memiliki rencana akan melaporkan ke Polda Metro Jaya hari ini pada siang hari nanti. Ia belum memastikan waktu tepatnya untuk datang ke Polda Metro Jaya.

"Hari jumat ke Polda Metro rencananya jam nya mungkin abis jumatan aman," kata dia.

Menyambung Mata Rantai Prestasi Olahraga Mahasiswa dengan Campus League

Laporan itu rencananya akan dilayangkan, karena PT Bali Tower hingga kini diduga tak mau menyelesaikan secara kekeluargaan. Padahal, Fatih menyebutkan dirinya sangat berharap PT Bali Tower bisa bertanggung jawab terkait dengan kabel yang menjuntai hingga menyebabkan adanya korban.

Kata Fatih, sebelumnya PT Bali Tower memang sudah datang ke rumahnya di kawasan Bintaro. Kedatangannya itupun menuai hasil bahwa akan diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, PT Bali Tower itu sudah bersedia untuk bertanggung jawab terkait dengan kabel yang menjuntai dan mengakibatkan korban.

"Yasudah artinya kekeluargaan ini bisa diselesaikan tapi kenyataannya sampai detik ini belum di realisasi kan tanggung jawab mereka," ungkap Fatih.

Fatih pun menjelaskan bahwa Sultan saat ini kondisinya hanya bisa makan dana minum melalui selang bantuan yang di pasangkan ke tubuhnya. Bahkan, Sultan pun bernafas sudah tak lagi bisa di cerna dengan baik melalui hidungnya.

"Dokter RS Fatmawati memvonis anak saya tenggorokannya atau tulang muda tenggorokannya itu putus berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya kaya jakunnya itu lepas," ucap Fatih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya