Camat Pademangan Panggil Lurah Ancol Buntut Bilang Miskin ke PPSU
- Istimewa
Ilustrasi PPSU
- VIVA/Anwar Sadat
Sementara itu, Lurah Saut angkat bicara soal perkataan yang viral itu. Ia mengaku perkataannya dipelintir, ia hanya mengingatkan kepada petugas PPSU agar tidak merokok lagi, karena dapat menyebabkan kemiskinan.
"Itu sebenarnya kata kata pelintiran dari PPSU, dipelintir. DI dalam pembinaan saya mengatakan bagi PPSU yang merokok, agar jangan merokok lagi, lebih baik uangnya ditabung daripada dibakar-bakar, nanti miskin," kata Lurah Saut.
Ia juga menjelaskan pernyataan dari Sekretaris lurah tersebut, menurutnya itu bukan penghinaan. Saut menjelaskan ada antrian pembagian kupon pangan murah yang harus ditebus sebesar Rp 100 ribu di Kelurahan untuk PPSU.Â
Lalu Khenny selaku sekretaris datang menanyakan pembayaran kepada para petugas PPSU.
"Di saat itu kan ada antrian pembagian kupon untuk PPSU, yang menebus pangan murah, kalau menebus pangan murah kan wajib membayar Rp100 ribu, itu yang food station. Pada saat dikumpulkan ternyata mereka ini enggak punya uang, jadi datang pak Sekkel, mana bayar ini, enggak ada pak. Miskin amat, yaudah pinjam ya," kata Saut.