Wali Murid Ungkap Perpisahan SMK Lingga Kencana Biasanya Digelar Dekat Sekolah
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok – Wali murid mengungkapkan kalau acara perpisahan sekolah di SMK Lingga Kencana baru tahun ini digelar di luar kota. Tahun-tahun sebelumnya, acara hanya digelar di dekat sekolah saja. Namun, karena tahun ini ada permintaan dari para siswa akhirnya pihak sekolah dan wali murid menyetujui hal tersebut.
Rosdiana, orang tua Mahesya Putra mengungkapkan belum pernah ada kegiatan perpisahan ke luar kota. Baru angkatan anaknya yang mengadakan acara wisuda dan perpisahan di luar Kota Depok.
“Baru kali ini, biasanya dekat-dekat di DTC atau sekolah. Sebelumnya enggak (perpisahan keluar kota),” katanya pada Senin, 13 Mei 2024.
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang
- (Foto AP/Ryan Suherlan)
Sebelumnya, sudah dilakukan rapat antara wali murid dan pihak sekolah. Keputusan acara digelar di Lembang, Bandung pun atas dasar kesepakatan bersama. Rosdiana pun terpaksa menyetujui hasil kesepakatan rapat.
“Sudah (dirapatkan),” ungkapnya.
Ide untuk menggelar perpisahan di Lembang, kata dia, memang atas usulan para siswa. Namun mulanya, siswa menginginkan acara digelar di Jogjakarta. Tapi karena terbentur biaya, maka banyak wali murid yang keberatan dan akhirnya diputuskan wisuda digelar di Lembang, Jawa Barat.
“Anak-anak pengen di luar. Pengen jalan-jalan sekalian perpisahan. Ya namanya orang tua kita setuju aja. Tadinya kan mau ke Jogja, tapi kan karena masalah keuangan mungkin pada enggak setuju. Terus ditanyakan lagi ke anak-anaknya, dan jadinya ke Bandung sekalian wisuda disana,” ujarnya.
Rosdiana menuturkan, rapat perpisahan keluar kota digelar menjelang keberangkatan. Rapat perpisahan sebelumnya sudah digelar beberapa kali. Namun, untuk keputusan perpisahan keluar kota baru dilakukan mendekati hari H.
“Sudah rapat jauh-jauh hari, cuma kembali rapat lagi pas mau berangkat,” katanya.
Rapat dihadiri wali murid, kepala sekolah dan wali kelas. Rosdiana mengaku tidak tahu siapa yang memesan penginapan dan bus.
“Mungkin dari sekolah, panitia itu. Kalau saya ikut aja,” pungkasnya.
Pemprov Jakarta Bakal Cabut Penerima KJP Plus dan KJMU yang Terbukti Terlibat Kerusuhan
Pihak sekolah diminta memberikan pembekalan, pendampingan dan pembinaan agar peserta didik tidak terlibat unjuk rasa yang berujung kerusuhan.
