Waspada Megathrust, BPBD DKI Imbau Warga Siapkan 'Emergency Bag' dan Uang Tunai

Gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • Ist

Jakarta, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga Jakarta selalu waspada dan menyiapkan diri terkait potensi terjadinya gempa bumi berkekuatan besar atau megathrust.

Semestinya Kemarau, Ini Deretan Bencana Banjir-Longsor yang Terjadi di Awal Juli 2025

Imbauan tersebut menyusul gempa bermagnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung yang getarannya terasa di beberapa wilayah di Jabar pada Senin pagi.

BPBD mengingatkan pentingnya masyarakat menyiapkan tas darurat  yang berisi barang-barang penting untuk diselamatkan saat bencana.

Pramono Sebut Hampir Semua Banjir di Jakarta Teratasi, BPBD Catat Masih Ada 3 RT dan 2 Jalan Tergenang

"Misalnya untuk kejadian 'range'-nya 3 hari sampai seminggu. Itu kebutuhan-kebutuhan dasar tentunya seperti pakaian, obat-obatan, lalu surat-surat penting bisa disiapkan di 'emergency bag'," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Balai Kota Jakarta, Rabu, 18 September 2024.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pemindaian (scan) pada surat-surat penting tersebut dan menyimpan datanya di ponsel agar apabila terjadi bencana surat-surat tersebut pun tetap tersimpan dengan aman.

Maluku Tenggara Diguncang Gempa 5,5 M, Ini Lokasi Pusat dan Kedalamannya

Tak kalah penting, Yohan juga mengimbau agar masyarakat menyiapkan uang tunai dalam tas darurat tersebut. Sebab pada saat bencana, mungkin saja jaringan telekomunikasi hilang sehingga transaksi perbankan seperti transfer atau penggunaan QRIS tidak dapat dilakukan.

"Contohnya, kayak kemarin bencana di China. Ada satu kota itu semuanya sudah 'cashless'. Ternyata 'blank out', banjir. Jadi ketika mereka mau beli kebutuhan dasar nggak bisa. Karena semua mengandalkan QRIS dan transfer,” kata Yohan.

BPBD DKI Jakarta  juga telah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi megathrust. Misalnya saja mengkaji informasi dan data yang ada.

"Kita dapat informasi ya, bahkan BMKG sendiri kan naruh alat di BPBD. Itu namanya TEWS (Tsunami Early Warning System). Satu paket jadinya, jadi itu meng-'cover' seluruh wilayah di Indonesia. Dan itu setiap ada gempa, itu pasti akan notifikasi, akan bunyi,” kata Yohan.

Yohan pun mengatakan pihaknya kini juga fokus terus memantau wilayah-wilayah yang diprakirakan akan terdampak megathrust. (ant)
 

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Fakfak Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Sabtu, dini hari

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025