Dugaan Rokok ABK Picu Kebakaran Dua Kapal di Ancol, 1 Orang Tewas dan 6 Terluka
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Kebakaran hebat melanda dua kapal yang tengah bersandar di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu malam 8 Februari 2025. Insiden ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka bakar. Api baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari tujuh jam upaya pemadaman.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kelalaian anak buah kapal (ABK) yang merokok saat pengisian bahan bakar berlangsung.
“Saksi melihat lima ABK berada di atas kapal sedang merokok saat pengisian BBM,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya pada Minggu 9 Februari 2025.
Berdasarkan informasi dari kepolisian dan petugas pemadam kebakaran, kebakaran bermula ketika kapal KM Tenggiri tengah melakukan pengisian bahan bakar dari mobil tangki ke kapal. Saat proses tersebut berlangsung, tiba-tiba terjadi ledakan yang kemudian memicu kebakaran besar.
“Pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal, tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan kapal KM Tenggiri terbakar,” jelas Ade Ary.
Api dengan cepat menyebar dan turut melalap kapal lainnya yang berada di dekatnya. Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, dan upaya pemadaman baru berhasil dilakukan pada Minggu 9 Februari 2025, pukul 05.28 WIB.
Kebakaran hebat melanda dua kapal yang tengah bersandar di Dermaga 20 Marina, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Korban: Satu Meninggal, Enam Luka-Luka
Petugas mengonfirmasi bahwa satu orang tewas akibat insiden ini. Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Tomi dan telah dibawa ke Rumah Sakit Polri (RS Polri).
Selain itu, terdapat enam orang yang mengalami luka bakar. Para korban luka terdiri dari empat ABK dan satu sopir mobil tangki yang terlibat dalam pengisian bahan bakar. Identitas korban luka yang telah terdata adalah:
- Rian (ABK)
- Hatim (ABK)
- Maja (ABK)
- Muiz (ABK)
- Indra Supriyadi (sopir mobil tangki)
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran, termasuk memastikan apakah benar aktivitas merokok ABK menjadi pemicu utama insiden ini.
Sementara itu, Kasiops Damkar Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengungkapkan bahwa proses pemadaman berlangsung lama karena besarnya kobaran api serta bahan bakar yang mudah terbakar.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.28 WIB setelah upaya pemadaman lebih dari tujuh jam,” jelas Gatot.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya merokok di area yang mudah terbakar, terutama di sekitar bahan bakar minyak. Pihak berwenang mengimbau agar prosedur keselamatan lebih diperketat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.