Harga Komoditi Pangan di Tangerang Naik Menjelang Ramadan, Ini Daftarnya

Wakil Walikota Tangerang, Maryono saat sidak harga di pasar tradisional kota tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA -- Sejumlah harga komoditi pangan di Kota Tangerang mengalami kenaikan menjelang datangnya bulan Ramadan.

Naik Damri ke Bogor Cuma Rp 45 Ribu di Momen Hari Raya Idul Adha 2025, Catat Tanggalnya

Dari data yang diperoleh melalui situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, beberapa harga dari komoditi tersebut naik mulai dari Rp2 ribu.

Di antaranya harga telur yang sebelumnya Rp28 ribu per kilogram, kini berada di angka Rp30 ribu per kilogram. Lalu, untuk cabai merah keriting harga terendah berada di angka Rp40 ribu per kilogram dan tertinggi Rp70 ribu per kilogram.

Daftar Harga Pangan 30 Mei 2025: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Ilustrasi harga pangan, cabai hingga bawang.

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

Sedangkan untuk cabai rawit merah dan hijau di angka Rp60 ribu per kilogram hingga Rp80 ribu per kilogram. Disusul dengan harga daging ayam dari yang sebelumnya Rp35 per kilogram saat ini Rp40 ribu.

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mengatakan, terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan. Namun, pihaknya akan mengupayakan stabilisasi harga pangan melalui berbagai program.

Terpopuler: Harga Suzuki Fronx, Perpanjang SIM Mati

"Ada beberapa kenaikan harga untuk cabai dan telur. Namun, kami akan upayakan kestabilan harga jelang Ramadan melalui Gerakan Pasar Murah. Untuk stok pangan, kami pastikan di Kota Tangerang aman," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Titien Mulyati mengatakan, untuk beberapa komoditi lainnya seperti sayuran, bawang merah dan bawang putih, tidak mengalami kenaikan.

"Untuk bawang merah dan bawang putih tidak ada kenaikan harga, tetap di angka Rp35 ribu hingga Rp40 ribu," ujarnya.

Kenaikan ini terjadi tidak hanya disebabkan oleh momentum jelang lebaran, dimana ada permintaan tinggi, namun turut diakibatkan oleh curah hujan.

"Kenaikan ini juga terjadi karena musim hujan yang cukup panjang, jadi hasil panennya ini tidak banyak atau sebagus biasanya. Namun, kita pastikan stok aman," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya