Rano Karno Beberkan Rencana Gelar Kegiatan Budaya di Car Free Day Setiap Bulan Sampai Tahun 2027
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA -- Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno membeberkan rencana Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menggelar kegiatan budaya saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Rano Karno mengatakan bahwa rencananya saat pelaksanaan CFD bakal ada kegiatan budaya dengan interval waktu tiap bulan
“Setiap bulan akan ada kegiatan budaya di Car Free Day,” ujar Rano Karno saat memberikan sambutan di acara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta di Jakarta Pusat, Jumat, 25 April 2025.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Rano Karno menyampaikan bahwa gelaran festival Gandrung Sewu yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadikan Pemerintah Provinsi Jakarta berencana membuat gelaran serupa. “Jadi kalau Banyuwangi ada Sewu Gandrung. Jakarta akan kita mulai,” ucap Rano.
Hanya saja, Rano melanjutkan, penyelenggaraan kegiatan budaya saat CFD itu bakal berganti-ganti setiap bulan pelaksanaannya.
“Kita mulai dengan pencak silat. Besok berganti dengan tarian Betawi. Besok berganti dengan tarian Bali. Besok (lagi) berganti,” tutur dia.
Lebih lanjut, Rano menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan budaya itu bakal terus dilakukan hingga tahun 2027 saat Jakarta berumur 5 abad.
“Artinya kita akan tampilkan kebudayaan yang ada di Jakarta hingga menuju tahun 2027. Yang di mana Jakarta akan berusia 500 tahun,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkapkan rencana penyelenggaraan kegiatan kebudayaan besar pada 22 Juni 2025 mendatang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta.
“Ulang tahun DKI Jakarta besok pada 22 Juni 2025, kita akan memulai kegiatan kebudayaan besar di Jakarta ini,” ujar Rano Karno kepada wartawan, Jumat, 25 April 2025.
Rano menyebutkan bahwa rencananya akan ada penampilan pencak silat di sekitar Air Mancur Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
“Kita akan tampilkan pencak silat di Air Mancur HI. Pesilat-pesilat Jakarta dari mulai anak-anak, laki, perempuan. Jumlahnya lebih dari 2 ribu orang,” ucap Rano.