Pramono Bagikan 3.400 Tiket Nonton Formula E untuk Pelajar SMA-SMK

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung membagikan ribuan tiket gelaran Formula E kepada para pelajar SMA dan SMK yang berada di wilayah Jakarta. Adapun kegiatan pembagian tiket Formula E tersebut dilaksanakan di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 19 Juni 2025.

“Hari ini yang mendapatkan tiket ini kurang lebih berjumlah 3.400 siswa. Dari 3.400 siswa itu ada juga 200 tiket pendamping,” ujar Pramono di Balai Kota, Kamis, 19 Juni 2025.

“Ini adalah bentuk keinginan pemerintah Jakarta yang memberikan kesempatan kepada anak-anak ku sekalian untuk bisa melihat Formula E ini secara langsung,” imbuh dia.



Ajang balap Formula E 2023

Photo :

• Arianti Widya

Pramono mengatakan tiket yang dibagikan itu diberikan kepada murid 116 SMA Negeri dan juga 60 SMK Negeri di Jakarta.

Oleh karenanya, Pramono ingin para siswa yang menerima tiket Formula E untuk menonton bisa mendapatkan pengalaman berharga dari ajang internasional itu.

“Ini adalah sebuah lomba balap yang menggunakan green energy, karena menggunakan formula, menggunakan listrik. Sehingga dengan demikian saya yakin pasti akan memberikan kesan yang mendalam,” kata Pramono.

Dalam kesempatan itu Pramono juga menyinggung sejumlah program pendidikan yang menjadi kebijakan di Jakarta.



Gubernur Jakarta Pramono Anung

Photo :

• VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Kebijakan itu seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang bisa dipergunakan siswa untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang S2 bahkan S3 apabila memenuhi syarat.

“Saya adalah contoh. Dulu saya anak guru di kota kecil di Kediri. Tapi karena belajar, Alhamdulillah saya bisa sampai di sini. Maka rajinlah belajar, buat orang tua kalian bangga, dan bermimpilah setinggi-tingginya,” ucap dia.

“Maka untuk itu anak-anakku sekalian rajinlah belajar, buatlah orangtua kalian bangga, dan juga bermimpilah setinggi-tingginya,” tambah dia.

Halaman Selanjutnya

Dalam kesempatan itu Pramono juga menyinggung sejumlah program pendidikan yang menjadi kebijakan di Jakarta.