Banjir Melanda, Pemprov Jakarta Jamin Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Tak Terabaikan
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih dan logistik bisa tersedia serta tersalurkan dengan baik kepada semua warga korban banjir.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin menjelaskan untuk memastikan hal itu antara lain dengan monitoring secara berkala kebutuhan warga. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait seperti pengurus RT/RW, lurah camat, taruna siaga bencana (Tagana), dan petugas sosial kesiapsiagaan bencana (PSKB).
"Kami memastikan kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, air bersih, serta logistik lainnya dapat tersedia dan tersalurkan dengan baik. Dinas Sosial DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan jajaran wilayah untuk memastikan layanan terhadap warga terdampak berjalan maksimal," kata Iqbal, Selasa, 8 Juli 2025.
Untuk bantuan yang bisa disalurkan mencakup makanan siap saji dan kebutuhan logistik natural seperti selimut, matras, pakaian, hingga perlengkapan bayi. Bantuan itu diberikan Dinas Sosial Jakarta dan suku-suku dinas sosial tingkat kota.
“Prinsipnya, kami tidak ingin ada warga terdampak banjir yang terlewat diberi bantuan. Semua harus mendapatkan layanan sosial secara adil dan cepat,” jelas Iqbal.
Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Wilayah Jakarta
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Selain bantuan, Dinas Sosial Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat juga membuka pelayanan dapur umum.
Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat untuk melapor melalui aplikasi JAKI atau kanal resmi Pemerintah Provinsi Jakarta jika menemukan ada warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan.
Merujuk data hingga Senin (7/7) pukul 22.00 WIB, 503 orang di Kelurahan Cipinang Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur mengungsi ke sejumlah masjid. Lalu, 169 orang di Kelurahan Makasar, Makasar, Jakarta Timur mengungsi ke GOR Kecamatan Makasar.
Sementara, 195 orang di Kelurahan Halim, Makasar, Jakarta Timur mengungsi ke sejumlah tempat seperti masjid, mushala, kantor sekretariat RW, aula RT, dan pos ronda RT.
Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyatakan banjir kembali meluas dari sebelumnya menggenangi 35 RT yang berada di Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Utara kini bertambah menjadi 46 RT.
Data yang dikeluarkan oleh BPBD DKI Jakarta pada Selasa pukul 05.00 WIB, bahwa banjir terjadi di 35 RT yang terdiri dari Jakarta Barat tujuh RT, Timur satu RT, Selatan 25 RT, dan Jakarta Utara dua RT.
Kemudian, pukul 06.00 WIB, banjir meluas hingga mengakibatkan 46 RT di daerah itu terendam dengan perincian Jakarta Barat 10 RT, Timur sembilan RT, Selatan 25 RT, dan Jakarta Utara dua RT.
Banjir yang terjadi di Jakarta Barat, Timur, dan Selatan karena hujan dengan intensitas tinggi pada Senin sore hingga malam. Selain itu, meluapnya sejumlah sungai yang melintasi kawasan tersebut.
Sementara, untuk di Jakarta Utara, banjir dipicu hujan intensitas tinggi dan juga adanya banjir rob di kawasan pesisir Jakarta itu. (Ant)