BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 13 Juli, Pramono Sebut Jakarta Belum Perlu Modifikasi Cuaca

Gubernur Jakarta Pramono Anung di Rawajati, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi hujan lebat yang dapat berpotensi mengakibatkan banjir belum perlu untuk dilakukan.

Efek Perigee Picu Potensi Banjir Rob di 19 Wilayah, Jakarta-Pantura Jawa Waspada!

Pramono menyebutkan bahwa curah hujan yang mengguyur Jakarta belakangan ini dinilainya belum terlalu tinggi untuk kemudian dilakukan OMC.

“Jadi modifikasi cuaca sebenarnya belum terlalu perlu. Karena curah hujan di Jakarta sendiri tidak terlalu tinggi,” ujar Pramono kepada wartawan, Selasa, 8 Juli 2025.

Manggarai NTT Jadi Daerah Terdingin di Indonesia Juli 2025, Suhu Terendah 11 Derajat

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Pramono menyebutkan dirinya mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai cuaca ekstrem di Jakarta hingga tanggal 13 Juli 2025.

Perkuat Mitigasi Pascabanjir, DPRD Bekasi Tegaskan Legalitas Proyek Pemulihan Kawasan

Namun Pramono menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta bakal bersiap perihal prediksi cuaca ekstrim tersebut.

“Dari BMKG diperkirakan sampai dengan tanggal 13 cuaca ekstrim ini terjadi. Tetapi sekali lagi dalam kondisi apapun pemerintah Jakarta siap untuk mempersiapkan itu,” kata Pramono.

Lebih lanjut, Pramono menambahkan bahwa permasalahan yang dihadapi Jakarta soal banjir yakni soal pasang surut air laut.

Hal tersebut dikarenakan menjadi hilir untuk mengalirkan banjir yang menggenangi Jakarta. Pramono mengatakan banjir di Jakarta belum bisa dialirkan ke laut apabila air laut dalam keadaan pasang, serta mengakibatkan banjir rob di pesisir Utara.

Selain mengenai pasang surut air laut itu, Pramono juga menyebutkan permasalahan banjir di Jakarta juga adanya air yang mengalir dari hulu.

“Yang problem itu sekarang ini pasang surutnya air laut, sama dari hulu,” kata Pramono.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan terpisah mengatakan pihaknya sudah melaporkan mengenai OMC tersebut kepada Gubernur dan Wakil Gubenur Jakarta.

Isnawa mengaku sudah mempersiapkan proses pelaksanaan OMC sembari menunggu keputusan dari pemimpin Jakarta itu dan pemantauan cuaca laporan BMKG.

“BPBD dengan anggaran yang ada akan mempersiapkan OMC sambil tiap hari kami dan BMKG lakukan pengamatan cuaca. Kami sedang mempersiapkan proses OMC tersebut,” kata Isnawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya