Normalisasi Kali Ciliwung Segera Dilakukan, Pramono Sebut Sudah Teken 4 Penlok
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebutkan bahwa sudah ada penetapan sejumlah lokasi dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung untuk tempat yang dinilai tidak layak huni.
Pramono mengakui dirinya sudah menandatangani sebanyak 4 dari total 14 penetapan lokasi (Penlok) untuk normalisasi Kali Ciliwung itu.
“Saya sudah menandatangani penlok di tempat ini yang harusnya memang tidak layak dihuni. Tidak bisa dihuni. Karena ini memang normalisasi ciliwung segera kita lakukan dari 14 penlok, 4 saya sudah tandatangani,” ujar Pramono usai apel siaga banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Juli 2025.
Adapun 4 penlok yang ditetapkan Pramono untuk normalisasi Kali Ciliwung yakni Rawajati, Pengadegan, Cawang dan Cililitan.
Lebih lanjut disampaikan Pramono mengenai pembebasan lahan dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung itu akan segera dilakukan.
Pramono meminta kepada jajarannya untuk melakukan pendekatan dengan baik kepada masyarakat untuk menyampaikan soal normalisasi Kali Ciliwung itu.
“Saya selalu menyampaikan kepada jajaran untuk pendekatan kepada masyarakat terus-menerus dilakukan, karena memang tidak mungkin, dari sini kan terlihat bahwa sungainya jauh di atas tempat warga,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin menambahkan, mengenai pembayaran untuk pembebasan lahan atas penlok normalisasi Kali Ciliwung dilakukan pada bulan Agustus nanti.
Ika menyampaikan bahwa untuk proses selanjutnya yakni menunggu pembangunan yang akan diproses oleh Pemerintah Pusat.
“Kemungkinan bulan depan sudah melakukan pembayaran. Kemudian sudah kami koordinasikan dengan Kementerian PU, izin Pak Gubernur, kami justru tinggal menunggu Kementerian PU untuk melakukan pekerjaan fisik,” ucap Ika.