PDIP Sebut Banjir Jakarta Memang Ada Kiriman dari Jawa Barat, Makanya Pemerintah Pusat Ikut Tanggung Jawab

Banjir Jakarta (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ida Mahmudah, menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung soal penyebab banjir tidaklah keliru.

DPRD Jakarta Minta Dishub Pasang Plang Cegah Parkir Ilegal: Warga Boleh Tolak Bayar Jika Tak Berizin

Ia menegaskan, sebagian besar banjir di ibu kota memang berasal dari kiriman air wilayah hulu, khususnya Bogor dan Depok yang berada di Provinsi Jawa Barat.

“Memang kita sama-sama tahu bahwa banjir di Jakarta itu, walaupun tidak 100 persen, tapi sebagian besar itu kirim dari Bogor, Depok, gitu ya. Memang notabene adalah Provinsi Jawa Barat,” ujar Ida saat dihubungi tvOnenews.com, Kamis 18 September 2025.

Hendrar Prihadi Diganti Prabowo, PDIP: Beliau Punya Wewenang Menata Ulang Kabinetnya

Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Wilayah Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Ida menambahkan, penyelesaian banjir di Jakarta tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada Pemprov DKI. Menurutnya, keterlibatan pemerintah pusat juga mutlak diperlukan.

Ahmad Basarah Dorong BPIP Diperkuat Pakai UU, Bandingkan dengan BMKG-PMI

“Ini memang menjadi, kalau kemarin saya kebetulan Ketua Komisi D, saya selalu berbicara bahwa bukan hanya tanggung jawab provinsi DKI saja, tetapi juga tanggung jawab Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan banjir Jakarta,” tegas dia.

“Bukan Jakartanya tidak mampu, tapi karena airnya adalah kiriman sebagian besar dari Jawa Barat, menurut saya pernyataan Pak Gubernur DKI Jakarta tidak salah sih,” lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur Pramono menegaskan penyebab banjir di ibu kota tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Ia menyoroti tiga faktor utama, yakni kiriman air dari hulu, banjir lokal akibat penumpukan sampah dan perawatan drainase yang buruk, serta fenomena rob.

“Ada tiga penyebab banjir di Jakarta. Pertama, memang ada air kiriman dari daerah hulu yang terkena dampak deforestasi atau faktor lain. Namun, selain itu ada banjir lokal yang disebabkan oleh penumpukan sampah dan kurangnya perawatan di wilayah Jakarta sendiri,” jelas Pramono, Rabu 17 September 2025.

Ia juga memastikan Pemprov DKI terus memperkuat langkah mitigasi, salah satunya dengan menyiagakan lebih dari 600 pompa air di berbagai titik rawan.

“Dengan pompa-pompa yang kami miliki dan terus kami siagakan, saat banjir melanda Jakarta biasanya cepat surut,” pungkasnya.

tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya