Polemik Kaus TBC, Krishna Murti: Pakai Saja, Kami Senang

Logo Turn Back Crime.
Sumber :
  • Interpol

VIVA.co.id – Pemakaian baju "Turn Back Crime" (TBC) secara luas di masyarakat menimbulkan polemik. Pasalnya, ada sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab memakai kaus itu untuk melakukan tindak kejahatan.

22 Orang Peserta Demo Pemakzulan Bupati Pati Sudah Dilepas

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengemukakan, permasalahan tersebut bukan pada bajunya. 

"Masyarakat diimbau tidak khawatir, pakai saja. Kami senang, polisi senang, warga senang," kata Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 26 Mei 2016.

Mensesneg Ungkap Persiapan Paskibraka HUT ke-80 RI di Istana Sudah Hampir 100%

Menurutnya, pemakaian baju TBC oleh masyarakat merupakan tanda mereka mencintai Polri. "Kausnya menarik. Kami senang karena sekarang masyarakat cinta polisi. Jadi enggak ada yang salah dengan kausnya," ujarnya.

Krishna menjelaskan, TBC adalah kampanye internasional yang dilakukan Interpol. Kampanye itu untuk menggalang kebersamaan dalam menanggulangi kejahatan transnasional terorganisasi.

Mesir dan Yordania Latih Ribuan Polisi Palestina untuk Ditempatkan di Gaza

"Saya membawa (TBC) ini ke Indonesia, menyebarkan, masyarakat mulai bersama-sama. Ada yang menyalahgunakan harus dilakukan penegakan hukum dan masyarakat tidak usah khawatir," kata Krishna.

Menurutnya, baju TBC bukan seragam Kepolisian. Namun, pada saat bertugas baju TBC sering digunakan. "Polisi pakainya pas lagi kerja, lagi olah TKP (tempat kejadian perkara), pada saat rekonstruksi dan pada kegiatan tertentu. Polisi tidak memakai saat jalan-jalan ke mal."

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

Istana Minta Masyarakat Ambil Sikap Sempurna saat Indonesia Raya Diputar pada 17 Agustus

Masyarakat diimbau untuk ambil sikap sempurna selama 3 menit, pada pukul 10.17-10.20 WIB pada tanggal 17 Agustus 2025 mendatang

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2025