Terkuak! Ini Pemicu Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Demo Bupati Pati

Aksi unjuk rasa desak Bupati Pati Sudewo mundur
Sumber :
  • ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Pati, VIVA – Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi besar di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu, 13 Agustus 2025. Massa yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya terlibat bentrok dengan aparat, hingga polisi menembakkan gas air mata.

Polemik Bupati Pati Sudewo Jadi Perhatian Prabowo, Kena Teguran Keras!

Polisi mengklaim, tindakan itu terpaksa diambil lantaran situasi di lapangan memanas dan tak lagi kondusif. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Artanto.

“Kelompok anarkis melakukan aksi dengan melakukan pelemparan dengan batu, genteng, botol, air mineral, benda-benda keras yang mengakibatkan situasi tidak kondusif lagi, dan mereka melakukan membakar-bakar, perusakan dan sebagainya," kata Artanto.

Mensesneg Ungkap Pesan Prabowo soal Polemik Bupati Pati Sudewo

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto.

Photo :
  • VIVA/Satria Zulfikar

Menurutnya, sejak pagi aksi berlangsung damai. Namun sekitar pukul 10.30 WIB, suasana berubah setelah ada massa penyusup yang memprovokasi dengan melempari aparat dan fasilitas.

KPK Sebut Belum Ada Upaya Paksa ke Bupati Pati Karena...

"Pada kurang lebih jam setengah 11 situasi berubah karena ada penyusup, provokator yang langsung melakukan pelemparan-pelemparan itu. Dan situasi itu berubah jadinya, adanya kelompok lain, penyusup lain yang merusak suasana," katanya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025, sempat diwarnai kericuhan. Insiden terjadi ketika massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mendesak Bupati Sudewo keluar menemui mereka.

Massa yang kesal berusaha tak dikunjung ditemui Bupati Sudewo, merangsek masuk ke dalam kantor bupati untuk dengan menerobos gerbang yang dijaga ketat aparat.

Sebelumnya, Husen, orator aksi warga tersebut mendesak Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai arogan. Ia mengajak para demonstran untuk menuntut pelengseran Bupati Pati hingga malam hari.

Namun demikian, para pengunjuk rasa juga diminta untuk tertib dan tidak melakukan aksi anarkis. "Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya