Syarat Tikus Hasil Tangkapan Dibayar Rp20 Ribu

Gerakan Basmi Tkus (GBT)
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, telah mewacanakan sayembara perburuan tikus liar di Jakarta, yang berhadiah Rp20 ribu, untuk setiap satu ekor tikus liar yang berhasil ditangkap warga.

Video Pemilik Keluhkan Motor Sering Mogok, Begitu Dibongkar Isinya Bikin Kaget

Wacana itu, muncul setelah Djarot melihat, banyak sekali tikus berkeliaran di pemukiman warga di sekitar wilayah Cakung, Jakarta Timur, ketika Djarot tengah berjalan pulang usai menunaikan Salah Jumat, pekan lalu.

Wacana itu bahkan akan dikuatkan dengan pembentukan sebuah gerakan bernama Gerakan Basmi Tikus (GBT).

Cara Ampuh Usir Tikus Tanpa Racun dan Perangkap, Cuma Modal Bahan Dapur

Gerakan itu, dibuat karena warga Jakarta harus dilindungi dari bahaya penyakit dan gigitan tikus liar. Korban gigitan sudah ada, Djarot menuturkan, yang menjadi korban gigitan tikus anak buahnya sendiri.

"Pasti kita rapat koordinasi. Soalnya sudah ada korban, ada Bu Beti ini cerita abis Salat Zuhur, pakai sendal, di kursinya keluar tikus gede, digigit, langsung dibawa ke dokter," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 19 oktober 2016.

AHY Sesalkan Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo

Namun, menurut Djarot, meski bisa menyiapkan anggaran untuk membayar tikus-tikus hasil tangkapan warga. Tapi, tak semua tikus jenis tikus akan masuk dalam kategori tikus yang disayembarakan.

Djarot mengatakan, tikus yang akan dibayar, syaratnya hanyalah tikus-tikus yang berbadan besar dan hidup di saluran-saluran atau got di Jakarta. "Yang kita buru adalah tikus got, yang gede-gede itu lho," kata Djarot.

Menurut Djarot, jika GBT berjalan, maka bangkai-bangkai tikus hasil tangkapan warga akan dijadikan pupuk tanaman.

persawahan di Kecamatan Larompong

Ratusan Hektar Padi di Sulsel Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

Ratusan Hektar Padi di Sulsel Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025