Sosok Almarhumah Adik Gus Dur di Mata Khofifah
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Adik perempuan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Aisyah Hamid Baidlowi, meninggal dunia pada Kamis, 8 Maret 2018. Selama hidup, ia dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan pernah menjadi Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama 1995-2000.Â
Wafatnya Aisyah didengar pula oleh Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. "Mudah-mudahan, semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah," kata Khofifah usai acara konsolidasi Pilkada di kantor Partai Golkar Jatim di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Maret 2018.Â
Mantan Menteri Sosial itu mengaku telah menjenguk almarhumah saat dirawat di rumah sakit di Jakarta pada Rabu, 7 Maret 2018. "Saya menyampaikan kepada anggota keluarganya bahwa beliau dirawat di ruang ICU sejak Senin yang lalu," ujar Khofifah.Â
Dia bertemu terakhir dengan Aisyah saat tasyakuran hari pernikahan ke-50 adik Gus Dur, Salahuddin Wahid atau Gus Solah-Farida, di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Saat itu, almarhumah masih terlihat sehat. "Minggu lalu beliau juga masih memimpin rapat (yayasan yang dibina)," ujarnya.
Di mata Khofifah, Aisyah Hamid Baidlowi dikenal sebagai pejuang sosial. Selain pernah menjadi Ketua Umum Muslimat NU, Aisyah juga mendirikan dan membina 14 yayasan yang semua bergerak di bidang sosial. "Beliau sosok yang luar biasa," katanya.
Aisyah Hamid Baidlowi meninggal dunia pada pukul 12.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Almarhumah akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. (ase)
