Mengintip Kemampuan Tempur Capung Besi Apache TNI AD

Helikopter Apache miliki TNI-AD di Semarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

Tak sampai di situ, kecanggihan heli buatan negeri Paman Sam itu juga dilengkapi misil air to ground (AGM) 114/R Helfire yang bisa menghancurkan sasaran lapis baja seperti tank dengan peluru kendali semi aktif laser. 

Jasad Diduga Korban Helikopter Hilang Kontak di Kalsel Ditemukan, Kondisinya Mengenaskan

"Jika kita lihat di bagian depan ada komponen di hidung Apache, di situ ada sistem untuk mendapatkan target dan bisa mencari misil musuh yang bergerak," jelas Cahyo. 

Segala kecanggihan itu pun hanya bisa dikendalikan oleh dua awak. Dua pilot duduk depan belakang dengan tugas masing-masing yakni mengawaki manuver pesawat serta mengendalikan persenjataan.

Bangkai Helikopter yang Hilang Kontak di Hutan Kalsel Ditemukan

Cahyo menegaskan jika keunggulan heli terbaru Apache itu adalah medan malam hari dengan kecanggihan sensor. Heli ini bisa beroperasi di segala medan dan cuaca, baik gunung, hutan maupun wilayah sulit kepulauan. Daya jelajahnya mencapai 500 mil untuk sekali terbang.

"Untuk menjamin tersebut semua pilot dilatih secara intensif untuk mampu terbang di malam hari," katanya.

Detik-detik Helikopter Hilang Kontak di Kalsel, Berasap dan Terbang Rendah Sebelum Jatuh

Pilot Kualifikasi Standar

Cahyo menambahkan, heli canggih berbasis elektronik atau digital sensor optik itu menjadi hal baru bagi TNI AD. Sebab sebelumnya TNI masih memakai heli dengan sistem pengoperasian analog. Namun demikian, para pilotnya kini terus dilatih untuk kemampuan kualifikasi standar Amerika. 

"Ada 20 pilot yang dikirim ke Amerika, baru kembali 10 dan sebagian lagi masih di Amerika. Mereka dilatih di US Army Sains School dan nanti akan kembali untuk mengawaki ini, " ucapnya.

Klasifikasi pilot Apache sendiri merupakan pilot reguler Angkatan Darat yang sudah punya jam terbang terbaik. Di Amerika mereka digembleng untuk mengawaki Apache ini selama  8-10 bulan bersama internasional student. 

"Jadi kemampuan pilot kita punya kemampuan standar yang terlatih dan punya silabus standar dunia," ucapnya.

Selain itu, Cahyo menjelaskan jika helikopter yang perencanaannya dibeli pada 2013 lalu itu menjadi yang paling baru dan dibeli dengan basic US Army Helikopter. Apache tersebut bertipe eco yang merupakan tipe terakhir produksi Boing Amerika. Uniknya, tipe Apache Eco ini Amerika sendiri masih dalam tahap proses penerimaan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya