Mentawai Kembali Digoyang Gempa 4,2 SR

Ilustrasi gempa
Sumber :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah.

VIVA – Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis 26 Juli 2018 sekira pukul 17.34 WIB, kembali digoyang gempabumi berkekutan 4,2 SR.

2025 Tahun Ular Kayu, Indigo Ini Ramal Hal Mengerikan yang Terjadi di 2025

Pusat Gempa yang juga dirasakan hingga ke kota Padang tersebut, berada di laut pada koordinat 1.72 Lintang Selatan dan 99.78 Bujur Timur, sekitar 78 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.

Plt Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo mengatakan gempa ini disebabkan oleh sesar Mentawai. Yang mana, terdapat Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia yang memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara.

Liburan ke Pulau Dewata saat Nataru, Cermati Cuaca Terkini Bali

"Gempa dirasa hingga ke kota Padang. Ini disebabkan oleh Sesar Mentawai," kata Fajar.

Fajar mengingatkan, jika megathrust Mentawai hingga saat ini masih menyimpan potensi gempabumi dengan magnitudo 8,9 SR. Maka dari itu, Megathurst Subduction Sumatera ini menjadi perhatian serius, baik oleh peneliti, pun pemerintah.

Bukan PLTU Libur, Angin 'Tak Punya KTP' Jadi Penyebab Langit Jakarta Bersih Setara Vancouver

Berdasarkan catatan data sejarah kegempaan kata Fajar, Sumatera  Barat memang sudah berapa kali mengalami gempabumi merusak. Sejak 1822 hingga 2009 telah terjadi setidaknya 14 kali kejadian gempabumi kuat dan merusak di Sumatera Barat dan diantaranya menyebabkan tsunami.

Sejarah panjang gempabumi merusak di Sumatera Barat, diantaranya adalah Gempabumi Padang (1822, 1835, 1981, 1991, 2005), Gempabumi Singkarak (1943), Gempabumi Pasaman (1977) dan Gempabumi Agam (2003). Sedangkan gempabumi yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Mentawai (1861) dan Sori-Sori (1904).

"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa-gempa susulan," ujar Fajar.

Berdampak Cuaca Ekstrem Akibat 3 Siklon Ini, BMKG Minta Diwaspadai

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem, dampak dari munculnya tiga bibit siklon yaitu 90S, 99S, 96P.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2025