Sindiran Jubir Prabowo-Sandi Soal Bupati Pendukung Jokowi Ditangkap

Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu (tengah) dikawal petugas KPK saat diamankan ke gedung KPK, Jakarta, Minggu (18/11/2018).
Sumber :
  • ANTARA/Aprillio Akbar/aww.

VIVA – KPK telah menangkap Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Remigo Yolando Berutu, karena diduga menerima suap. Remigo merupakan salah satu kepala daerah pendukung Jokowi yang kesekian kalinya ditangkap lembaga antirasuah tersebut.

Dua Mobil Andalan Kadis PUPR Sumut yang Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan

Nama Remigo menambah panjang deretan kepala daerah pendukung Jokowi yang ditangkap oleh KPK. Sebelum Erigo ada wali kota Pasuruan yang juga kader PDIP, Setiyono, Bupati Malang yang juga kader NasDem Rendra Kresna, dan ada juga bupati Bekasi yang juga kader Golkar Neneng Hassanah Yasin, yang ditangkap oleh KPK. 

"Dan terjadi lagi politisi sontoloyo pendukung Pak Jokowi ditangkap KPK karena suap," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade dalam keterangannya, Senin 19 November 2018.

KPK Jelaskan Kronologi OTT di Sumatera Utara yang Jerat 5 Tersangka

Politisi Partai Gerindra ini menyatakan, pihaknya mendukung KPK menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk beberapa kali menangkap kepala daerah pendukung capres petahana. Dengan adanya penangkapan kepala daerah pendukung petahana, Andre berujar jika pemerintahan Jokowi beserta pendukungnya  tidak suci dari praktik suap.

"Penangkapan terhadap kepala daerah pendukung petahana akan membuka mata publik seperti apa pemerintahan sekarang dan para pendukungnya. Mereka adalah sekelompok orang bermasalah yang mencoba saling melindungi," ujarnya.

Anak Buahnya Banyak Terkena Kasus Korupsi, Bobby Nasution Bilang Begini

Selain itu Andre juga mendukung KPK membongkar semua kasus kepala daerah yang tiba-tiba mendukung petahana dan diduga terlibat kasus. Jangan sampai ada tudingan KPK hanya bisa menjerat pelaku korupsi kelas teri, sementara yang kakap lolos.

"Bagaimana dengan kasus mantan Gubernur NTB, TGB yang sebelumnya sempat diperiksa KPK, kok tidak ada kelanjutan. Jangan-jangan banyak kepala daerah yang menjadi kader oposisi mendukung petahana, karena ingin mendapat perlindungan hukum karena diduga terbelit kasus," ujarnya.

Sebagai informasi, Remigo merupakan kader Partai Demokrat yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Dia melawan arus dari Demokrat yang sudah resmi menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Topan Obaja Putra Ginting

KPK Sita Rp2,8 miliar dan 2 Senpi dari Rumah Kadis PUPR Sumut Topan Ginting

KPK akan mendalami asal muasal dari uang tersebut, termasuk kemungkinan uang tersebut akan dialirkan ke mana.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025