Pemprov DKI Siapkan Tiga Kegiatan Strategis untuk Kurangi Sampah
Kemudian untuk KSD Pembangunan ITF, outcome dari KSD ini adalah agar Ibukota tidak tergantung kepada TPA di luar Jakarta. Sehingga “Ibukota memiliki WC di dalam rumah sendiri.” Kami ditargetkan memiliki 4 unit ITF yang tersebar di dalam kota Jakarta.
ITF Pertama yaitu ITF Sunter dengan kapasitas 2.200 tpd sampah. Tahun lalu sudah dilakukan ground breaking pembangunan proyek tsb. ITF Sunter ditargetkan beroperasi tahun 2022. Nantinya TPST Bantargebang hanya akan menampung residu pengolahan sampah di dalam kota.
Langkah Cepat Pengurangan Sampah
Pemprov DKI pun telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk mengurai permasalahan pengelolaan sampah agar efektif dan efisien dengan cara:
- Pengoptimalan 17 TPS3R Eksisting Intervensi Teknologi & Operator
- Peningkatan 68 Depo (dengan luasan >200m2) menjadi TPS3R dengan Intervensi Teknologi
- Mewajibkan Kawasan Mandiri mengolah sampahnya dengan jumlah pengurangan 2.140 ton/hari
- Rumah Kompos 1 per Kelurahan: Intervensi alat komposting kapasitas pengelolaan 5–10 Ton/5 hari
- Percepatan pembuatan reguluasi yang mendukung
- Pemisahan Lembaga – Regulator: Dinas Lingkungan Hidup dan Operator: UPT Pengelolaan Sampah
- Pembentukkan Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) kombinasi dengan Bank Sampah dengan mendorong 1 Kelurahan 1 Pengusaha Pengelola Sampah dan memberi insentif kepada masayarakat atau Lembaga Pengelola Sampah (LPS) setiap mampu mengurangi tonase sampah berupa Sarana, Prasarana, Modal Pengelolaan Sampah (Mengalihkan pendanaan Pengembangan Kapasitas Bank Sampah).
KSD-KSD tersebut merupakan solusi yang dirumuskan Gubernur atas permasalahan pengelolaaan sampah Ibukota yang sudah dirasakan menahun tanpa solusi efektif untuk jangka panjang.
Pemprov DKI berusaha mengeksekusi KSD-KSD dan program-program ini untuk mewujudkan "Wajah Baru Pengelolaan Sampah." Saat ini proses eksekusi KSD tersebut sudah berjalan. Salah satunya, kita dapat melihat, pengelolaan TPST Bantargebang sudah jauh lebih baik dalam 1-2 tahun terakhir.
