Kaesang Dikritik karena Ketawain Cara Kirim Lamaran Kerja
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendapatkan cibiran dari warganet di jagat Twitter. Duduk perkaranya, Kaesang mengunggah gambar seseorang yang mengirimkan draft surat lamaran pekerjaan ke e-mailnya.
"Masa S1 cara melamar pekerjaan begini," tulis Kaesang sambil tertawa seperti dikutip pada Senin, 17 Februrari 2020.
Dari situ, langsung Kaesang mendapatkan serangan dari warganet karena sikapnya itu. Misalnya, akun @Faqhyou_ mengingatkan Kaesang harusnya tidak menertawakan seorang yang mengirimkan lamaran pekerjaan itu.
"Kebiasaan orang Indonesia, kalau salah ya diledekin, dibully. Padahal Mas Kaesang anda ini anak presiden, anda seharusnya bisa lebih bijak, yang katanya anak presiden yang sederhana itu. Lah harusnya anda dengan bijak mas, ngasih edukasi bukan malah nyinyirin. Kalau salah ya benerin, bukan ketawain," tulisnya.
Akun Ali R Srgr @ali_srgr mengaku aneh dengan sikap Kaesang, karena dianggap meremehkan orang yang ingin bekerja. Harusnya, jangan melihat dari lamarannya tapi kemampuan orang tersebut.
"Gw lulusan S1 dan gini doang cara nglamar gw, tapi gw bisa diterima tuh dan sampai sekarang masih kerja di tempat yang gw lamar ini. Jangan liat lamaran tapi liat skill dong, ngeremehin banget mas," katanya.
Akibat cuitan Kaesang itu, anak ketiga dari Presiden Jokowi itu harus menerima 516 komentar dari warganet. Ada yang mengkritik, namun ada pula yang membela kaesang, bahwa Kaesang hanya ingin mencontohkan bahwa hanya mengirim attachment bukan etika yang baik melamar kerja.
"Loh kaesang ga nyalahin ga ngebully loh,emang bener twit dia masa s1 ngelamar kaya gtu, attitude nya ga ada. Inget bung kerja selain skill juga perlu sopan santun kepribadian yg baik. Jaman kuliah kebnyakan nitip absen sama dijokiin sih," kata akun @SiBejo13
Isu Prabowo Dibenturkan dengan PSI Hingga Jokowi, Kaesang Angkat Bicara
Ketum PSI, Kaesang Pangarep merespons beberapa konten di media sosial yang berupaya membenturkan Presiden Prabowo Subianto dengan PSI, serta Jokowi.
