Nyepi, Bandara Ngurah Rai Hentikan 386 Penerbangan Selama 24 Jam

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak akan melayani penerbangan pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942/2020 Masehi yang jatuh pada hari Rabu, 25 Maret 2020.

20 Maskapai Kelas Satu Terbaik Dunia 2025, Tak Disangka Ada dari Indonesia!

Penghentian operasional bandar udara akan dilaksanakan selama 24 jam, terhitung mulai dari Rabu, 25 Maret 2020 pukul 06.00 WITA, dan akan beroperasi secara normal kembali pada Kamis, 26 Maret 2020 pukul 06.00 WITA. 

Selama penghentian operasional bandar udara tersebut, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali tidak melayani penerbangan baik rute domestik maupun internasional.

Maskapai Jetstar Asia Resmi Berhenti Beroperasi, Manajemen Ungkap Penyebabnya

“Selama Hari Raya Nyepi, kami akan menghentikan seluruh kegiatan operasional kebandarudaraan selama 24 jam secara penuh. Baik penerbangan rute domestik dan internasional akan dihentikan sementara, untuk menghormati ummat Hindu agar dapat melaksanakan ibadah secara khusyuk pada Hari Raya Nyepi,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, Selasa 24 Maret 2020.

“Seluruh maskapai yang beroperasi dengan penerbangan berjadwal telah melakukan penyesuaian, tentunya dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan dari dan ke Bali,” tambah Herry.

Kemenhub Ungkap Alasan Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi di RI

Selama 24 jam pemberhentian operasional kebandarudaraan, terdapat sedikitnya 386 jadwal penerbangan yang tidak beroperasi. Dari data tersebut, 272 penerbangan merupakan rute domestik, sedangkan 114 penerbangan adalah rute internasional.

Maskapai pelat merah Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak yang tidak beroperasi, dengan total penerbangan sebanyak 78 penerbangan. Lion Air dan Indonesia AirAsia menyusul dengan masing-masing 57 dan 52 penerbangan.

Untuk rute domestik, penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta menjadi rute dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak, yaitu dengan jumlah 107 penerbangan.

Kemudianrute dari/ke Bandar Udara Internasional Juanda (SUB) di Surabaya dan Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP), masing-masing dengan 32 dan 22 penerbangan.

Sementara untuk rute internasional, tiga besar rute dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi adalah rute dari/ke Bandar Udara Internasional Changi di Singapura dengan 34 penerbangan, serta Bandar Udara Internasional Perth dan Bandar Udara Internasional Melbourne di Australia, dengan masing-masing 12 dan 10 penerbangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya