OJK Jangan Matikan Koperasi Digital Pakai Label Pinjaman Online Ilegal

Gedung Otoritas Jasa Keuangan.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

Evita juga menyoroti peranan Kementerian Koperasi dan UKM yang menurutnya tidak terlihat untuk mengatasi persoalan ini. Padahal seharusnya masalah pengawasan koperasi itu ada di Kementerian Koperasi dan UKM bukan di OJK. Hal itu bahkan sudah menjadi kekuatiran lama para pelaku koperasi, sehingga melahirkan  Deputi Pengawasan di Kementerian Koperasi dan UKM seperti yang ada saat ini, tujuannya untuk melakukan pengawasan koperasi yang menyimpang.  Bahkan berdasarkan Permenkop No17/Per/M.KUKM/IX/2015 pengawasan juga dilakukan oleh gubernur, bupati/ walikota.

Anindya Bakrie Tegaskan Kadin Naungi UMKM hingga Koperasi Jadi Mitra Strategis Pemerintah

“Kementerian Koperasi dan UKM harusnya tegas disini. Selama ada di OJK maka koperasi sulit berkembang karena visinya memang berbeda. OJK mungkin akan terus berpihak kepada lembaga keuangan yang memang ‘membiayainya’ melalui iuran rutin, seperti perbankan,” sambung Evita.

Sudah waktunya pula, kata Evita, untuk merevisi UU No 21/2011 yang menyatakan OJK berwenang mengawasi semua jenis usaha di sektor keuangan termasuk KSP/USP dari koperasi yang punya lebih dari satu jenis usaha.  

Peran Strategis Telkom Genjot Kinerja Koperasi Desa Merah Putih hingga Kembangkan AI

Apa yang dilakukan OJK ini bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh Presiden Jokowi selama ini yang terus menggelorkan cinta koperasi dan mendorong koperasi bisa lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi defisit transaksi berjalan. Cara yang bisa dilakukan di antaranya membuat koperasi menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi. 

Dengan begitu, diharapkan koperasi dapat bersaing dengan penggalang dana besar seperti perbankan swasta. Bahkan dalam kesempatan Hari Koperasi Nasional di ICE, BSD, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu Presiden Jokowi berharap suatu saat akan ada koperasi di Indonesia yang mampu tumbuh dan berkembang dengan perputaran uang yang sangat besar, dan lima koperasi Indonesia masuk jajaran100 besar koperasi global.

Pegawai BPS Dibunuh Demi Tutupi Utang Judi, Pelaku Menikah 10 Hari Kemudian

“Harapan Presiden Jokowi sangat besar bagi koperasi, tapi kalau dibonsai terus kapan besarnya,” sebut Evita.
 

Ilustrasi pinjol.

Demi Bayar Pinjol, Wanita di Depok Rela Jual Motor dan Ngaku Dibegal, Endingnya Bikin Nyesek!

Drama penuh tipu-tipu terjadi di Depok. Seorang perempuan muda bernama Tasya Khairani (21) nekat mengarang cerita menjadi korban begal di kawasan Beji.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2025