Khofifah Ogah Komentari soal Imam Nahrawi Tersangka

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/ Fikri Halim.

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ogah berkomentar ketika ditanyai soal penetapan tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam perkara korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). 

Cerita Cak Imin: 7 Tahun Teriak-teriak soal Pupuk di DPR, Nggak Ada Hasil

"Walah rek, coba tanya ke yang PKB, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)," kata Khofifah usai acara silaturahim dengan DPR/DPD daerah pemilihan Jawa Timur dan DPRD Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis malam, 19 September 2019.

Sebelumnya, KPK resmi menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada Rabu sore 18 September 2019. Imam disangka terlibat kerja sama dana hibah tersebut.

Curhat Farida Farichah Ditunjuk Jadi Wakil Menteri Koperasi: Judulnya Mendadak Wamen

“Pada proses persidangan muncul pihak lain dari pihak Kemenpora. Pihak lain tersebut diduga menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadi lewat asistennya,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers Rabu 18 September 2019.

Oleh karena kasus itu, Imam Nahrawi menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai menpora. Dia juga sudah berpamitan kepada seluruh pejabat dan pegawai di Kemenpora di Jakarta pada Kamis siang.

Cak Imin Minta Maaf di Hari Tani: 27 Tahun PKB Omong Kosong, Belum Sejahterakan Petani

"Mohon izin, saya pamit mengundurkan diri sebagai menteri Pemuda dan Olahraga. Saya meletakkan jabatan ini," kata Imam. 

"Saya merasa bersyukur kepada Allah, diberi tugas oleh Presiden lima tahun kurang satu bulan. Semoga pengganti saya nanti lebih baik, lebih bersih, lebih suci, dan lebih bisa menjaga perasaan," lanjutnya.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo

Menteri Dody Bakal Sisir 40 Ribu Pesantren Bertingkat Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Dody menjelaskan pihaknya telah bergerak bersama Kemenag untuk melakukan pemeriksaan struktur bangunan pesantren guna mencegah terulangnya tragedi serupa

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025