Cerita Cak Imin: 7 Tahun Teriak-teriak soal Pupuk di DPR, Nggak Ada Hasil
- Yeni Lestari/VIVA
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyoroti persoalan pupuk yang kerap dihadapi para petani Indonesia.
Cak Imin mengaku dirinya kerap menyuarakan persoalan pupuk kala dulu berada di DPR RI. Namun, tidak ada hasil konkret yang kunjung dirasakan petani.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara peringatan Hari Tani Nasional 2025 dan Harlah ke-11 Gerbang Tani di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu, 24 September 2025.
“Saya teriak-teriak, teriak-teriak saja namanya juga DPR kan tugasnya teriak-teriak. Kalau nggak teriak-teriak, diteriakin gitu. Nah karena saya dibayar untuk teriak-teriak, 7 tahun saya teriak-teriak soal pupuk. 7 tahun nggak ada hasilnya ketika saya di DPR,” kata Cak Imin.
Ia mengaku sudah berulang kali mengundang BUMN, menteri, hingga produsen pupuk, namun masalah tetap tak terselesaikan.
“Saya kumpulkan BUMN, saya kumpulkan BUMN menterinya sampai produsen-produsen pupuk dari BUMN. Menteri Pertanian kita undang juga, nggak ada hasilnya. Petani tetap sulit mendapatkan pupuk,” sebut dia.
Namun, Cak Imin mengaku bersyukur karena di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto persoalan yang dihadapi petani mulai menemui titik terang. Salah satunya terkait permasalahan pupuk.
“Pupuk ini sudah 10 tahun itu di depan mata dan kita tidak melakukan apa-apa. Sejak Pak Prabowo, Alhamdulillah, sekarang Pak Prabowo selalu menyatakan tidak boleh ada lagi petani mengeluh, karena tidak ada pupuk di depan matanya. Itu Presiden yang paling menangani problem,” tutur Cak Imin.
Cak Imin pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang turun tangan langsung. Ia meyakini persoalan ini akan ditangani langsung sampai selesai.
Namun, ia mengingatkan implementasi kebijakan itu sangat bergantung pada para pembantu presiden.
“Tinggal anak buahnya bisa atau nggak. Harus banyak solawat jadi anak buah Pak Prabowo. Karena kalau nggak dipecat setiap saat bisa gitu,” tandas dia.
