Perairan Riau Rawan Penyeludupan Narkoba dan TKI Ilegal

Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi.
Sumber :
  • Bambang Irawan/VIVAnews.

VIVA – Jalur perairan di wilayah pesisir Provinsi Riau dianggap sangat rawan penyeludupan narkoba dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Untuk itu, Kepolisian terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku.

Polri Tangani 23.456 Kasus Narkoba, Selamatkan 35,7 Juta Jiwa dan Sita Barbuk Rp 6,97 Triliun

Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan, Riau merupakan salah satu wilayah yang strategis. Banyak pintu masuk baik jalur, darat, udara dan laut.

Untuk wilayah perairan Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sehingga hal ini ke depan akan menjadi perhatian sekaligus peningkatan pengawasan.

Berjuang Perangi Narkoba, Mendiang Bunda Iffet Dianugerahi Penghargaan Lifetime Achievement dari BNN

"Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga. Tentunya ini akan jadi perhatian kita bersama tidak hanya kepolisian, tapi instansi lainnya. Namun untuk kepolisian kita akan melakukan peningkatan pengamanan dan pengawasan," kata Agung Setya kepada VIVAnews, Minggu 1 Desember 2019.

Belum lama ini, aparat kepolisian Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Daerah Riau mengungkap 18 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di perairan Pulau Rupat.
 
Tidak hanya itu, pada kesempatan lain aparat juga menggagalkan penyeludupan lobster ke Malaysia dan Belangkas. Satwa dilindungi itu akan dijual secara gelap oleh para pelaku yang sengaja mencari keuntungan.

Perang Narkoba di Ibu Kota: 321 Kg Barang Bukti dan 1.672 Orang Diciduk!
Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI

Badan Aspirasi DPR Segera Tinjau Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo

Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI menerima audiensi tiga kelompok masyarakat dari Riau, yakni Koperasi Mekar Sakti Jaya.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025