Pasien Corona Kabur dari RS Lombok Tengah Ditemukan Dekat Kampungnya

VIVA – Setelah pencarian selama hampir 12 jam, pasien positif Covid-19 yang kabur dari RSUD Praya Lombok Tengah, akhirnya berhasil ditemukan. Pasien berinisial LS (50) ditemukan bersembunyi di areal persawahan di Jalan Bay Pass menuju Bandara, tak jauh dari pemukiman penduduk.

Debut Live Lagu MAPA, Aruma Nikmati Antusiasme Penonton Lombok

Aparat keamanan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Tengah awalnya sempat kesulitan membujuk pasien kembali ke rumah sakit. Warga Desa Penujak Lombok Tengah itu menolak kembali ke RS untuk menjalani isolasi, karena kondisinya sehat dan baik-baik saja. 

Direktur RSUD Praya dr Muzakkir Langkir mengatakan meski awalnya menolak dibawa ke RS, pada akhirnya pasien menuruti tim medis dan bersedia kembali dirawat di RS. Muzakkir menambahkan pasien ditemukan di wilayah dekat perkampungan rumahnya.

Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok, Permudah Akses Layanan Kesehatan Masyarakat

"Sekarang tim sedang melakukan tracing terhadap si pasien untuk mengetahui siapa saja yang kontak dengannya sejak kabur semalam," kata dr Muzakkir, Rabu, 29 April 2020.

Pasien Nomor 223 ini terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab. Pasien LS memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan, mengikuti acara Ijtima Dunia Jamaah Tabligh di Gowa beberapa waktu lalu. 

Liburan Sekaligus Berinvestasi? Tempat Ini Tawarkan Solusinya

Sebelumnya, LS, pasien positif corona atau Covid-19 nomor 223  kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Praya, Lombok Tengah. Pasien kabur pukul 20.26 Wita, Selasa, 28 April 2020.

LS merupakan pria asal Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Dia merupakan pasien klaster Gowa Makassar yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa.

Laporan: Herman Zuhdi/tvOne Lombok Tengah

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak

Pelajar di Lombok Tewas Diduga Dibully Teman Sekolahnya, Polisi Turun Tangan

Peristiwa bermula ketika korban dan terduga pelaku seorang pria terjadi cekcok setelah sebelumnya saling bullying di asrama tempat mereka sekolah.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025