Cadangan Devisa Indonesia Menanjak Didorong Surat Utang Global

Cadangan Devisa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan kembali meningkatnya cadangan devisa Indonesia, hingga akhir April 2020. Posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan itu sebesar US$127,9 miliar.

Inflasi Juni 2025 0,19 persen, BI Pede Tetap Terkendali

Besaran cadangan devisa tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 sebesar US$121 miliar dolar AS. Masih lebih rendah dari catatan akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, besaran cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor.

BI Bantah Terbitkan Rupiah Edisi HUT RI ke-80

"Dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata dia dikutip dari siaran pers, Jumat, 8 Mei 2020.

Onny mengungkapkan, cadangan devisa tersebut juga masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Gubernur BI Lantik Dua Pejabat Baru di Kantor Pusat

"Peningkatan cadangan devisa pada April 2020, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond (surat utang global) pemerintah," tutur dia.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sidang paripurna (sumber: Tim Media Puan Maharani)

DPR Tetapkan Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI

Rapat Paripurna DPR RI ke-22 menetapkan Ricky Perdana Gozali sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2025–2030.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025