Tiga Karyawan Mitra 10 Bogor Positif Corona, 74 Lainnya ODP
- VIVAnews/Muhammad AR
Atas kasus klaster baru di Mitra 10, Bima mengimbau warga Kota Bogot agar tetap waspada. "Saya mengimbau kepada warga Bogor, yang pernah merasa datang ke sini 14 hari ke belakang untuk memantau gejala kesehatan dan lain-lain agar waspada saja. Ini peringatan untuk semua," katanya.
Kota Bogor saat ini sedang meningkatkan frekuensi swab sesuai standar WHO yakni 8.000 swab. Sebanyak 3.500 sudah dilakukan oleh Pemkot Bogor. Untuk mencapai target WHO, Kota Bogor menargetkan pelaksanaan swab 200 orang per hari.Â
Namun, kata Bima, pelaksanaan swab saat ini terkendala terbatasnya tool kit. Untuk itu, pemkot Bogor akan menambah anggaran kekurangan tool kit. "Kalau enggak salah kita tinggal sisa 2.000 lagi lah, jadi kita masih perlu tambahan lagi, ini sambil bisa berjalan," kata Bima.
Sementara itu, untuk klaster Mitra 10 ini, Pemkot Bogor terus melakukan rapid test dan tracing. Dalam sepekan, Dinkes akan membuka tiga kali tes swab bagi pengunjung yang mengalami gejala dan memiliki riwayat ke lokasi.Â
"Ada penambahan ODP 12 orang jadi dari 74 menjadi 86. Rencananya besok kota akan swab test lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, Rabu, 17 Juni 2020.
Retno mengatakan, perhari ini sudah ada 12 orang dan terus 6 orang yang menjalani tes swab PCR. ODP dalam klaster ini, kata Retno, itu termasuk rekan yang positif karyawan Mitra 10 dan tracing keluarganya. Seluruhnya akan menjalani isolasi mandiri.
Terkait test corona, Retno saat ini Dinkes melakukan tes rutin selama tiga kali dalam sepekan. "Kita akan terus test kami jalani 3 kali seminggu kemarin (Selasa) besok juga (Kamis)," katanya.
